Sukses

Asah Keterampilan Agar Berdaya Saing, Disperindagkop-UKM Paser Gelar Pelatihan Membatik untuk Warga

Adapun pelatihan tersebut dilakukukan oleh Suliono, seorang pengrajin batik dan pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser. Pelatihan itu kata Yusuf, menjadi bagian dari pembinaan kepada masyarakat dalam menumbuhkan pelaku usaha ekonomi kreatif.

Liputan6.com, Paser Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Paser, terus melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu kegiatan yang baru-baru ini dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada 40 orang. 

Mereka yang mengikuti pelatihan itu terdiri dari 30 orang datang dari Kelurahan Muara Komam, Kecamatan Muara Komam dan 10 orang adalah warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang. Peningkatan kapasitas SDM tersebut dilaksanakan selama lima hari atau sejak awal November.

Kepala Disperindagkop-UKM Kabupaten Paser, Yusuf mengatakan pelatihan yang diberikan mulai dari teknik dasar membatik. Hal itu dilakukan guna menambah keterampilan warga sekitar yang semakin berdaya saing ke depannya.

"Alhamdulillah pelaksanaan pelatihan membatik ini telah terlaksana. Para warga atau peserta pelatihan sangat bersungguh-sungguh dari praktik membatik yang diberikan," kata Yusuf, Selasa (7/11).

Adapun pelatihan tersebut dilakukukan oleh Suliono, seorang pengrajin batik dan pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser. Pelatihan itu kata Yusuf, menjadi bagian dari pembinaan kepada masyarakat dalam menumbuhkan pelaku usaha ekonomi kreatif.

 

"Saat ini masih sifatnya memberikan pelatihan dasar membatik. Harapan kedepannya dapat terus terlaksana di tiap kecamatan. Dan mudah-mudahan corak batik dari masing-masing kecamatan itu ada filosofinya," ujarnya. 

Perihal pemasaran batik hasil buatan jemari warga dalam pelatihan, Disperindagkop-UKM siap memfasilitasi atau memberikan ruang dalam hal penjual. Tapi dengan pelatihan itu diterangkannya dapat dikembangkan menjadi usaha kedepannya.

"Siapa tahu dari mereka ada yang memiliki keinginan untuk mengembangkan batik menjadi usaha. Pada dasarnya kami ingin kawan-kawan (peserta pelatihan) bisa berkarya dan memproduksi dari keterampilan yang dimiliki dalam membatik," kata Yusuf. 

Berkaitan dengan pelatihan, Disperindagkop-UKM bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Paser sukses memberikan pelatihan membatik kepada 34 warga di tahun lalu. 

Sementara itu Lurah Muara Komam, Muksin juga mengatakan bahwa pelatihan membatik pertama kali dilaksanakan dan warganya dapat ambil bagian dalam pengembangan peningkatan keterampilan diri.

“Pelatihan ini sangat berharga untuk warga kami dan menjadi nilai tambah bagi bagi ibu-ibu," ujar Muksin. 

 

Muksin juga berharap agar pelatihan dapat terus dilaksanakan secara kontinyu. Ke depannya juga diberikan sosialisasi perihal pemasaran produk dari batik olahan tangan warga. 

"Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan ini akan menjadikan penghasilan tambahan mereka," kata Muksin.

Sementara itu, Suliono mengungkapkan antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan sangat tinggi. Ia menginginkan program hal serupa dapat terus dilaksanakan. Dikatakannya, peserta masih butuh pelatihan lagi untuk berada pada tahap pengrajin yang bisa menjual hasil karyanya.

“Memang untuk tahap awal hasilnya sudah bagus. Namun untuk diproduksi atau diperjual, diperlukan pelatihan lebih matang lagi,” ujarnya. 

Dia juga berharap pelatihan secara berkesinambungan dapat terus dilaksanakan, baik yang dilakukan oleh Pemkab Paser maupun pengembangan keterampilan oleh perusahaan melalui program  Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kalau tidak diberikan pelatihan lebih lanjut, keterampilan mereka akan stagnan (terhenti, Red). Untuk sampai pada tahap medium dan mahir diperlukan pelatihan lagi, agar karya mereka bisa sampai dinikmati masyarakat luas,” ujar Suliono.

Sekadar informasi, pada 2023 juga terdapat beberapa kegiatan pengembangan keterampilan usaha dilakukan Disperindagkop-UKM Paser. Selain pelatihan membatik, ada juga pembuatan roti, fasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin edar produk UMKM atau keamanan pangan.

 

 

(*)

Video Terkini