Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka rangkaian acara Penghargaan MDG (Tujuan Pembangunan Milenium) Indonesia atau Indonesia MDG Awards (IMA) 2012 di Bali, Selasa (26/3/2013) pagi. SBY akan didampingi Utusan Khusus Presiden untuk MDGs, yakni Nila F Moeloek.
Berdasarkan keterangan dari Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKPRI MDGs), Indonesia MDG Awards (IMA) adalah forum tahunan sebagai apresiasi bagi para pelaku pembangunan berwawasan MDGs terbaik dari seluruh nusantara.
"Perjalanan MDGs telah memasuki tahun ke-13 dan dengan waktu 2 tahun yang tersisa menjelang tahun 2015. Upaya-upaya yang diarahkan untuk mempercepat pencapaian target-target MDGs merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar," tulis KUKPRI MDGs, Selasa (26/3/2013).
Untuk mendorong tercapainya MDGs, maka pemerintah terus melakukan sejumlah strategi, seperti aksi integral, konsistensi, kerja keras bersama, replikasi dalam skala nasional, serta kesinambungan yang diupayakan bersamaan dengan scaling-up, termasuk pemberian penghargaan sebagai sistem insentif dan pengakuan bagi para pelaku aktif pembangunan.
Selain membuka peresmian IMA 2012, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan untuk menerima kunjungan kehormatan sejumlah anggota panel tingkat tinggi mengenai agenda pembangunan pasca-2015.
IMA 2012
Sebelumnya Nila mengatakan, seleksi dan penilaian peserta IMA 2012 mengikutsertakan pertimbangan keberhasilan mereka dalam penurunan laju maupun kedalaman kemiskinan, sehingga mampu menyajikan 1 gambaran utuh permasalahan, penyelesaian isu, hingga akhirnya mencapai kesejahteraan masyarakat yang hakiki secara 360 derajat.
Nila juga menggarisbawahi komitmen negara dalam mencapai target MDGs baik di tingkat nasional, regional maupun global sebagai suatu hal yang tidak perlu diragukan lagi merujuk pada peran strategis Presiden dalam Panel Tingkat Tinggi bagi Agenda Pembangunan Pasca-2015. Serta dibentuknya Komite Nasional Pasca 2015 yang beranggotakan pakar-pakar pembangunan untuk memformulasikan posisi Indonesia serta Asia Pasifik dalam Kerangka Pembangunan Pasca 2015 tersebut.
IMA 2012 didukung sejumlah tokoh nasional dan para pakar yang relevan dengan fokus permasalahan MDGs sebagai dewan juri. Di antaranya Direktur Eksekutif Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan Fasli Jalal, Deputi I Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Heru Prasetyo, mantan Ketua Badan Pusat Statistik Soedarti Surbakti, dan Sekretaris Eksekutif Sekretariat MDGs Bappenas Arum Atmawikarta.
Fokus isu yang menjadi program pembangunan para peserta IMA 2012 berdasarkan 8 butir Millenium Development Goals yang dirangkum menjadi 5 kategori , yaitu pendidikan, kesehatan ibu dan anak, nutrisi, penanggulangan HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, serta air bersih dan sanitasi, sebagai target-target yang dianggap memerlukan perhatian khusus.
Selain penghargaan khusus bagi provinsi, IMA 2012 juga menyediakan penghargaan khusus bagi institusi media nasional yang aktif mempublikasikan berita-berita pembangunan berwawasan MDGs. (Ant/Riz)
Advertisement