Sukses

TNI AD, Sahabat Ustaz Adi Hidayat, dan Baznas Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina

TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Sahabat Ustaz Adi Hidayat bersama Badan Zakat Nasional (Baznas) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Sahabat Ustaz Adi Hidayat bersama Badan Zakat Nasional (Baznas) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.

Hal tersebut merupakan langkah sinergitas yang dilakukan masyarakat dengan TNI AD dalam merespons konflik Israel-Palestina.

"TNI AD, sama masyarakat, dan di sini ada ustaz UAH. Kemudian juga para pengusaha akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kita yang ada di Palestina, kita akan memberikan kepada Baznas. Kemudian dari Baznas nanti akan diberikan kepada saudara-saudara kita di Palestina," ujar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto di Mabes TNI AD, Rabu (8/11/2023).

Terkait mekanisme, ia mengungkapkan bahwa bantuan akan dikirimkan dengan Hercules.

"Mekanismenya nanti mungkin seperti kemarin yang pernah dilakukan oleh pemerintah yang dilaksanakan oleh Pak Presiden, langsung kita dibawa menggunakan Hercules?," kata Agus.

Agus menjelaskan, bantuan-bantuan yang diberikan seperti makanan, minuman, hingga pakaian. Pakaian yang disediakan seperti selimut, lalu kebutuhan orang tua dan anak-anak hingga bayi.

"Mudah-mudahan apa yang kita berikan ke sana bisa bermanfaat karena di sini ada makanan, ada minuman, ada juga pakaian," jelas Agus.

Kemudian, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan, kegiatan bantuan kemanusiaan ke Palestina ini merupakan suatu bentuk sinergitas khususnya dari TNI.

"Kita membersamai juga bersama pemerintan dan unsur-unsurnya untuk bisa menunjukkan kekompakkan di dalam, selain perhatian di dalam negeri, juga amanat undang-undang untuk membawa nama Indonesia ke luar negeri," kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).

 

2 dari 4 halaman

Total Bantuan yang Diberikan

Selain bantuan berupa makanan, minuman, hingga pakaian. Ustadz Adi Hidayat menyebut ada bantuan lain seperti uang yang mencapai Rp10 miliar. Uang tersebut, kata dia, akan diserahkan lewat TNI AD yang nantinya akan dikirimkan juga bersama dengan Baznas.

"Ini sudah kami siapkan. Ini bukan mandiri, in program bersama-sama dengan Bapak KASAD. Jadi kita sinergi dengan KASAD dari kami terkumpul 10 miliar rupiah," terang Ustadz Adi Hidayat.

Menurut dia, total bantuan mencapai Rp20,3 miliar, sedangkan Rp14,3 miliar sudah dikirimkan lewat Baznas dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelumnya, bantuan kemanusiaan untuk Gaza dari Indonesia telah tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada Senin 6 November 2023 pukul 08.00 waktu setempat.

"Pesawat pembawa bantuan untuk Gaza tiba di Bandara El Arish pada pukul 08.00 waktu setempat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Senin 6 November 2023.

Bantuan yang dikawal oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansurry itu itu selanjutnya akan diserahkan kepada perwakilan Bulan Sabit Mesir.

 

3 dari 4 halaman

Pengiriman Bantuan Kemanusiaan

Bantuan yang dibawa oleh pesawat Hercules C-130 itu berangkat dari Indonesia pada Sabtu 4 November 2023 dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (UEA) - Jeddah (Saudi Arabia) - El Arish (Mesir).

Pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban perang Hamas-Israel ini juga melibatkan 44 personel TNI, di antaranya personel Mission Commander Kolonel Pnb Subhan, satu personel Deputy Mission Commander, satu personel Dalops Sops TNI, 17 personel Crew Pesawat A-1327, 17 personel Pesawat A-1328, enam personel Tim Pam Kopasgat, dan satu personel Puspen TNI.

Selanjutnya, pasukan misi kemanusiaan ini dijadwalkan kembali ke Indonesia pada hari yang sama dengan rute El Arish (Mesir) - Abu Dhabi (UEA) - Mumbai (India) - Yangon (Myanmar) - Aceh - Halim, Jakarta. Mereka diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (8/11/2023).

Bantuan tahap pertama yang sebelumnya dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma ini memiliki berat 51,5 ton, yang terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya. Barang-barang yang dikirimkan telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.

 

4 dari 4 halaman

Bukan hanya dari Pemerintah

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan.

Bantuan dikumpulkan dari lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), Palang Merah Indonesia (PMI), Kitabisa, beserta pemerintah, TNI, dan Polri.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menyatakan, pengiriman bantuan tahap selanjutnya sedang dalam proses persiapan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyebut bahwa pengiriman bantuan ini bukan yang pertama dan terakhir dikirimkan ke wilayah tersebut.

"Jadi akan ada lanjutan pemberangkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui Mesir. Karena pintu yang terbuka sejauh ini hanya pintu Rafah. Saya juga sudah berkoordinasi dengan menlu Mesir," tutur Menlu Retno, Selasa (31/10).

Bantuan kemanusiaan tersebut, ujar Retno, akan dikirimkan ke Bandara El Arish di Mesir, yang jaraknya sekitar 40 km dari Perbatasan Rafah. Saat ini, truk yang mengirim bantuan ke Gaza harus melalui rute yang berbeda, lebih jauh dari biasanya, dan harus melalui pemeriksaan oleh otoritas Israel.

"Kan maksimal truk yang masuk dalam satu hari adalah 20, itu juga melalui pemeriksaan ketat oleh pihak Israel," katanya.