Sukses

Polisi Siap Amankan Piala Dunia U-17 dan Konser Coldplay Meski Waktunya Berdekatan

Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) mengaku tidak masalah dalam memberikan pengamanan piala dunia sepakbola U-17 yang jadwalnya berdekatan dengan konser band Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi siap mengamankan acara akbar keduanya.

Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) mengaku tidak masalah dalam memberikan pengamanan piala dunia sepakbola U-17 yang jadwalnya berdekatan dengan konser band Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi siap mengamankan acara akbar keduanya.

"Tidak ada masalah ya. GBK digunakannya yang venue itu ada Stadion Madya, lapangan A, B (yang digunakan) untuk latihan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (9/11/2023).

Trunoyudo menyebut untuk gelaran pertandingan piala dunia sepakbola U-17 bakal diselenggarakan di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Dia menyebut nantinya proses kegiatan masyarakat di Jakarta bakal dilakukan pengamanan berkolaborasi dengan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Dan tentunya kami sampaikan kita selalu melakukan secara sinergi dan kolaboratif, baik itu nanti seperti tadi ada dari TNI, stakeholder yang terkait, tentu semua kegiatan masyarakat akan kita lakukan pengamanan," kata Kombes Trunoyudo.

Polda Metro Jaya menggelar Operasi Aman Bacuya dalam rangka pengamanan rangkaian perhelatan Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Polda Metro sendiri menyiapkan sebanyak 2.348 personel untuk mengamankan perhelatan tersebut di DKI Jakarta.

"Polda Metro Jaya menggelar personel di mana seluruhnya berjumlah 2.348 yang dilibatkan dalam operasi ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (9/11/2023).

2 dari 3 halaman

Polisi Kerja Sama dengan TNI Amankan Gelaran Piala Dunia U-17

Sementara itu, dalam amanatnya Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto mengatakan operasi ini dilakukan serentak di Polda Jabar, Polda Jatim, dan Polda Jateng dengan total keseluruhan personel pengamanan sebanyak 13.251. Pengamanan juga bekerja sama dengan unsur dari TNI.

Pelaksanaan pertandingan sendiri rencananya akan digelar di 4 stadion. Yakni di Jakarta Internasional Stadium, Stadion Si Jalak Harupat Jawa Barat, Stadion Manahan Jawa Tengah, dan Gelora Bung Tomo Jawa Timur. Operasi Aman Bacuya akan dilaksanakan selama 25 hari sejak 10 November 2023 sampai dengan 4 Desember 2023.

Diketahui Piala Dunia U-17 akan diikuti total 24 negara dari seluruh dunia. Mulai dari Indonesia, Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Ekuador, Venezuela, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Spanyol, Senegal, Maroko, Mali, Burkina, Uzbekistan, Iran, Korea Selatan, dan Jepang.

"Merupakan suatu kebanggaan sekaligus prestasi di mana Indonesia ditunjuk sebagai negara pertama di Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah FIFA World Cup tahun 2023. Untuk itu kita harus bangga karena jadi bagian dari sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia," kata Suyudi.

3 dari 3 halaman

Pengamanan Dilakukan sejak Kedatangan Pemain hingga Pertandingan

Suyudi mengatakan pengamanan dilakukan sejak kedatangan peserta, akomodasi, tempat latihan hingga pengamanan pertandingan. Dia memastikan pengamanan dilakukan secara maksimal.

Suyudi tak ingin ada kesalahan sekecil apa pun dalam kegiatan bertaraf internasional ini.

"Oleh karana itu kita persiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendaliannya. Kita jangan underestimate jangan pernah menganggap biasa-biasa saja. Waspadai terhadap segala ancaman sekecil apa pun yang dapat menggangu jalannya pertandingan," kata Suyudi.

Suyudi meminta personel cakap dalam melakukan pengamanan dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dia berharap rangkaian acara Piala Dunia U-17 di Indonesia akan berjalan lancar.

"Untuk itu saya berharap kepada seluruh Kasatgas dan para perwira di lapangan agar mampu menentukan langkah yang lebih proaktif dan aplikatif serta dapat menentukan penanganan yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada," dia menandaskan.