Sukses

Resmikan Monumen Jenderal Hoegeng, Kapolri: Tokoh Panutan yang Harus Diteladani

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh personelnya meneladani sosok Jenderal Hoegeng. Hal itu disampaikan saat meresmikan monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, (11/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh personelnya meneladani sosok Jenderal Hoegeng. Hal itu disampaikan saat meresmikan monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso di Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu, (11/11/2023).

Kegiatan peresmian monumen Jenderal Hoegeng dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono serta seluruh lapisan elemen masyarakat dan pihak terkait lainnya.

"Kami yang muda-muda melihat beliau sebagai tokoh panutan, teladan yang harus kita warisi keteladanannya, kejujuran, keberaniannya. Dan nilai-nilai lain yang tentunya ini menjadi sangat penting untuk generasi polisi baik yang sekarang maupun akan datang," ujar Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2023).

Menurut Jenderal Listyo Sigit, didirikannya monumen tersebut untuk menginspirasi keteladanan Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso sebagai Insan Bhayangkara yang jujur, sederhana dan berintegritas.

"Di mana kegiatan ini tentunya dikandung maksud bahwa Polri memiliki tokoh idola dan panutan mantan Kapolri yang saya kira sudah dikenal masyarakat, juga dikenal di lingkungan Polri. Dan tentunya juga beliau dengan sosok yang luar biasa tadi kita telah mendengarkan testimoni yang ada," kata Kapolri.

Listyo menilai Jenderal Hoegeng merupakan pribadi yang jujur dan pemberani. "Dan juga mengambil keputusan untuk menjadi seorang abdi negara yang kemudian di dalam kehidupannya banyak nilai-nilai yang beliau ajarkan bahwa melakukan sesuatu menjadi teladan itu tidak mudah, namun itu dilakukan," ujar Listyo.

 

2 dari 3 halaman

Kapolri Dialog dengan Istri Jenderal Hoegeng

Dalam kesempatan itu, Listyo juga sempat berdialog melalui virtual dengan Meriyati Roeslani atau Meri Hoegeng, istri mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso.

Dalam dialog, Eyang Meri sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan jajaran yang telah meresmikan monumen Jenderal Hoegeng. Menurut Eyang Meri, Pekalongan merupakan daerah yang memiliki sejarah historis yang manis.

"Pak Listyo saya banyak-banyak terima kasih atas hal yang dikerjakan. Sungguh besar pastinya karena Pekalongan membawa pesan yang manis bagi saya," ujar Eyang Meri.

"Dan Pak Listyo, saya minta semua anggota Bhayangkara-Bhayangkari agar menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Terus menolong dan berbagi. Kami juga memohon selalu senyum, dan kami hanya bisa bilang satu, Pak Listyo titip Polri, terima kasih," tutur Eyang Meri.

3 dari 3 halaman

Akan Terus Meneladani Sosok Jenderal Hoegeng

Menanggapi hal itu, Listyo menegaskan, akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus meneladani sosok panutan Jenderal Hoegeng.

"Terima kasih Eyang Meri kami semua mendengar apa yang baru saja dipesankan dan disampaikan oleh Eyang Meri. Tentunya kami menyadari tidak mudah untuk menjadi seorang Hoegeng Iman Santoso," kata Kapolri.

"Namun, kami yakin generasi muda akan berusaha semaksimal mungkin untuk teladani Jenderal Hoegeng Iman Santoso. Kami tentunya berdoa bahwa ke depan, saat ini dan di hari yang akan datang akan lahir Hoegeng baru. Mohon doanya," tutup Listyo.