Liputan6.com, Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman kerja sama sister city Mossel Bay dengan Denpasar. Penandatanganan itu menandai era baru kerja sama yang terjalin sejak 2019.
Konsul Jenderal RI, Tudiono menyerahkan secara langsung nota kesepahaman yang sudah ditandatangani Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada pertemuan dengan Wali Kota Mossel Bay dan jajarannya pada 15 November 2023, di kantor Wali Kota Mossel Bay.
"Kerja sama ini diperluas dengan penambahan bidang pengembangan sumber daya manusia dan keorganisasian. Selain itu masa berlaku perjanjian diperpanjang dari 3 tahun menjadi 5 tahun," ujar Tudiono, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Advertisement
Mossel Bay merupakan kota pelabuhan dan dikenal sebagai salah satu kota wisata penting di Provinsi Western Cape, Afrika Selatan.
Pada pertemuan, itu Konsul Jenderal RI Cape Town, Tudiono didampingi Minister Counsellor Ekonomi, Counsellor Pensosbud, dan beberapa staf.
Adapun Wali Kota Mossel Bay didampingi Mr. Anton Dellemijn anggota parlemen kota, Mr. Carel Venter, Director Planning and Economic Development, dan Ms. Gwynnefer Harding, Manager of Local Economic Development and Tourism.
"Kerja sama diperbarui meliputi peningkatan kerja sama di bidang promosi budaya dan pariwisata, ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas SDM pada bidang-bidang tersebut. Denpasar maupun Mossel Bay memiliki prioritas ekonomi yang bertumpu pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Tudiono.
Tudiono berharap hubungan dan kerja sama ini dapat lebih ditingkatkan secara konkret untuk kemanfaatan masyarakat kedua pihak mengingat opportunity window saat ini terbuka lebar.
"Konsul Jenderal sampaikan KJRI Cape Town siap mendukung suksesnya kerjasama dan mengeksplor kerjasama lebih lanjut," kata Tudiono.
Apresiasi
Selain itu, Tudiono mengapresiasi kesiapan dan dukungan pemerintah Mossel Bay untuk penyelenggaraan Indonesian Folk Market di Mossel Bay pada akhir Maret 2024. Event ini sebelumnya terbukti sangat sukses diselenggarakan di halaman KJRI Cape Town pada 14 Oktober 2023.
Indonesian Folk Market dihadiri 4.695 pengunjung. Sebagian besar produk kuliner dan produk lain seperti batik dan kerajinan tangan habis terjual.
Indonesian Folk Market antara lain menampilkan tari-tarian tradisional, hiburan musik yang dibawakan oleh Hari dan Rara, serta pertemuan Konjen dengan sejumlah CEO dan business matching.
Kota Mossel Bay mendukung penyelenggaraan Indonesian Folk Market di Mossel Bay pada Maret 2024. Mereka menyerahkan tanggal penyelenggaraan kepada KJRI dan kota Denpasar yang diharapkan dapat berpartisipasi dalam Indonesian Folk Market.
Sebagai simbol kedekatan Mossel Bay dengan Denpasar, kota Mossel Bay menamakan salah satu ruang di Balai Kota dengan nama Denpasar.
"Selain itu salah satu jalan akan dinamakan Denpasar. Proses penamaan ini sedang berjalan. Diharapkan peresmian nama dapat dilakukan pada saat penyelengaraan Indonesian Folk Market bulan Maret 2024," pungkas Tudiono.
Advertisement