Sukses

Inovasi Sayur Lilin Jadi Abon dari PKK Kecamatan Taliabu Timur

Dalam pengelolaan sayur lilin menjadi abon, Erni mengaku tidak mengalami kesulitan. Itu karena dalam proses pembuatannya, mirip dengan pembuatan abon pada umumnya. Inovasi inilah yang coba dipromosikan ibu PKK Kecamatan Taliabu Timur, pada kegiatan HKG PKK ke-51.

Liputan6.com, Taliabu PKK Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, saat ini tengah memanfaatkan hasil bumi yang melimpah dari daerahnya, yaitu dengan menyulap sayur lilin menjadi makanan yang unik (abon). Tentunya hal tersebut adalah inovasi yang baik akrena dapat menjadi sumber pendapatan.  

"Jadi karena tanaman sayur lilin tumbuh subur di kecamatan kami, ibu-ibu PKK mencoba berinovasi membuat abon dari sayur lilin," ujar Erni Wati PKK Kecamatan Taliabu Timur. 

Dalam pengelolaan sayur lilin menjadi abon, Erni mengaku tidak mengalami kesulitan. Itu karena dalam proses pembuatannya, mirip dengan pembuatan abon pada umumnya. Inovasi inilah yang coba dipromosikan ibu PKK Kecamatan Taliabu Timur, pada kegiatan HKG PKK ke-51. 

"Cara pembuatannya mudah, sama seperti membuat abon ikan atau pun sapi. Bahan-bahannya sayur lilin sebagai bahan utama, bawang putih, merah, lengkuas, cabe, santan kelapa dan sejumlah bahan tambahan lainnya," ujarnya.  

Adanya Abon Sayur Lilin ini pun menarik perhatian masyarakat serta kontingen dari daerah lain, yang berada di lokasi kegiatan. Penasaran dengan cita rasanya, sejumlah masyarakat tidak sungkan-sungkan untuk membeli. 

"Tidak hanya itu, kami juga mencoba mengolah ikan bari - bari yang sering dianggap sebagai limbah, menjadi bahan makanan," katanya. 

Maka dari itu melalui kegiatan HKG PKK ke-51 ini, masyarakat berharap hasil UMKM dari setiap desa serta kecamatan bisa dipromosikan agar dapat dikenal secara luas. Lebih lanjut Erni mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, ibu-ibu PKK pun merasa terbantu. 

"Harapan kami hasil UMKM ini bisa dikenal dan dijual secara luas," ujar Erni.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.