Sukses

Turunkan Angka Stunting, Wakil Wali Kota Bontang Imbau Agar Posyandu Aktif Jemput Bola

Dalam sambutannya Wawali Najirah mengatakan bahwa upaya kegiatan operasi timbang ini adalah salah satu strategi untuk capai target stunting 14% di tahun 2024.

Liputan6.com, Kota Bontang Posyandu hadir untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan kegiatan kesehatan, agar tercapai masyarakat sehat sejahtera. Berkaitan dengan tujuan hadirnya posyandu, Pemerintah Kota Bontang menggelar kampanye operasi timbang. 

Operasi timbang tersebut resmi dibuka Wakil Wali Kota Bontang Najirah pada Kamis (9/11). Operasi timbang merupakan kampanye kepada masyarakat agar masyarakat datang ke posyandu. Kampanye ini dilaksanakan sekaligus dengan peringatan HUT Kota Bontang dan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November 2023. 

"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menekan angka kematian ibu dan bayi mulai dari proses kehamilan," ujar Kepala Dinkes Toetoek Pribadi dalam laporannya.

 

Dilaksanakan selama 5 hari atau tepatnya pada 9-13 November 2023, Toetoek menjelaskan bahwa operasi tersebut dilaksanakan di 15 kelurahan yang terdiri dari 121 posyandu. Senada Toetoek, Sekda Aji Erlynawati pun mengimbau agar posyandu harus berperan aktif, bila perlu jemput bola untuk menimbang balita di lingkup kerjanya.

"Saya harap kita mampu mencapai 100% balita untuk ditimbang sehingga kita bisa memperoleh data valid untuk memetakan stunting di Kota Bontang," ujar Aji Erlynawati.

Sementara itu, dalam sambutannya Wawali Najirah mengatakan bahwa upaya kegiatan operasi timbang ini adalah salah satu strategi untuk capai target stunting 14% di tahun 2024. Dia berharap dengan adanya kampanye tersebut, dapat mencapai target, yaitu masyarakat sehat. 

"Mari bersinergi dan bahu membahu untuk menurunkan stunting di Kota Bontang," ujar Najirah.

 

(*)