Liputan6.com, Jakarta - Ryokan adalah penginapan tradional Jepang yang berasal dari abad ke-8. Penginapan ini biasanya ditemukan di seluruh Jepang, terutama yang dekat dengan sumber air panas.
Liputan6.com berkesempatan menginap di Gokan-no-yu Tsuruya di Pegunungan Yamagata, di Perfekur Miyagi, Jepang atas undangan Japan National Tourism Organisation. Pertamakali Liputan6.com menginjakkan kaki di hotel ini, langsung disambut oleh keramahan para pegawai.Â
Untuk memasuki area lobi hotel kita harus melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal hingga masuk ke kamar. Area lobinya pun ditata layaknya rumah yang penuh kehangatan seperti keluarga. Sebagian besar pegawai di hotel tersebut adalah lansia. Usai mengurus cek in, kita bisa langsung masuk ke dalam kamar.
Advertisement
Kamar tersebut berlantai tatami bernuansa coklat klasik. Kemudian terdapat tempat tidur futon, kamar mandi pribadi dan kita juga disediakan jubah yukata. Kamar tersebut terasa cukup hangat usai seharian berada di luar saat musim gugur yang dingin.
Bukan cuma itu, kita juga akan disediakan makan malam mewah dengan banyak hidangan kaiseki. Makanan yang disajikan dimasak menggunakan bahan-bahan lokal musiman.
Kita juga akan diberi kesempatan untuk menghangatkan diri dengan berendam di onsen secara gratis.Â
Mencicipi Kaiseki di Hotel Ryokan
Makan malam yang disediakan di Gokan-no-yu Tsuruya adalah hidangan tradisional Jepang Kaiseki. Kali ini, Kaisaki yang dicicip oleh Liputan6.com berasal dari Yamagata saat musim gugur.
Yaitu hidangan berisi sashimi yang terdiri dari ikan tuna, salmon dan udang merah spesial dari Yamagata. Disajikan dengan rasa cuka yang membuat hidangan mentah itu terasa gurih. Kemudian, filet daging sapi Watari Zao yang dipanggang di atas piring besi.Â
Makanan lainnya adalah hidangan Hakozuki No yang berisi tahu Mamatomo, lalu Hakohana yaitu salad yang bahan-bahannya berasal dari gunung. Kemudian, puding telur kukus dengan banyak jamur dan Oryo, pangsit soba yang direndam dengan saebu buatan sendiri.Â
Advertisement
Ada Jamur Matsutake yang Super Mahal
Lalu nasi putih Li-meshi Yamagata Tsuyahime, rebusan ubi jalar khas Amigata yang disajikan di atas api. Lalu yang spesial dari jamuan musim gugur ini adalah jamur matsutake yang terkenal super mahal karena langka yang dibalut dengan salmon.Â
Inti dari hidangan kaiseki adalah prinsip Jepang yaitu shun, atau mengambil bahan makanan yang masih berada di puncak kesegarannya. Hidangan disajikan secara sederhana, tanpa bumbu yang berlebihan untuk mempertahankan rasa aslinya dan keindahan alami dari bahan-bahan tersebut.Â