Sukses

Soal Penegakan Hukum Saat Ini, Ganjar Pranowo Beri Skor 5 dari 10

Ganjar Pranowo ikut mengkritisi dan memberi penilaian buruk terkait penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan demokrasi saat ini yang menurutnya mengalami kemunduran.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (Capres) 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri acara Sarasehan Nasional Alumni Universitas Negeri Makassar pada Sabtu (18/11/2023)

Dikutip dari keterangan tertulis, Ganjar mendapat pertanyaan dari Prof Zainal Arifin Mochtar tentang kondisi penegakan hukum, pemberantasan korupsi, HAM hingga demokrasi yang saat ini melenceng, serta bagaimana mengembalikannya. 

"Dengan kondisi begini, membuat arus baliknya bagaimana? misalkan kalau kita melihat KPK berantakan betul, MK, orang bilang Mahkamah Keluarga, membuat arus baliknya. Kira-kira, Mas Ganjar membayangkan sebagai seorang presiden, mau membalikkan ke arus yang baik itu bagaimana?" katanya. 

Ganjar menjawab dengan menceritakan alasannya memakai kemeja warna hitam di beberapa kesempatan. 

"Bagaimana kemudian kenapa saya memakai kemeja warna hitam," tutur Ganjar. 

Ia kemudian melanjutkan bahwa situasi hukum saat ini harus dikembalikan arahnya, sehingga kepercayaan publik bisa pulih. Salah satunya dengan penegakan hukum yang berkeadilan, dengan melibatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti agamawan, ilmuwan, budayawan, dan media. 

"Ketika kewenangan itu ada, dan diberikan kepada seorang pemimpin, pemimpinnya yang kemudian membikin arusnya itu dibalik," terangnya. 

Ganjar menyatakan perlunya perubahan regulasi jika dibutuhkan untuk memastikan efektivitas upaya pemulihan kepercayaan publik. Ganjar juga menyoroti pentingnya melibatkan semua pihak terkait, termasuk media, dalam membangun arus balik yang positif. 

 

2 dari 4 halaman

Beri Nilai 5 untuk Penegakan Hukum Saat Ini

"Dukungan kedua adalah kolaborasinya dengan kondisi sosiologis yang terjadi di masyarakat, agamawan, ilmuan, budayawan, media. Ketika kegelisahaan itu semuanya muncul, rasanya ini yang mesti diakomodasi, untuk kemudian membalikan situasi itu. Dan ketika regulasinya tidak mencukupi, ya dirubah regulasinya," jelas Ganjar. 

Bahkan, Ganjar juga ikut mengkritisi dan memberi penilaian buruk terkait penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan demokrasi saat ini, yang menurutnya mengalami kemunduran. 

"Ya dengan kasus ini (MK) jeblok. (Nilainya) 5," ucap Ganjar. 

Pernyataan itu diperkuat dengan data yang dipaparkannya, yakni persepsi penegakan hukum saat ini hanya 30,7 persen. Untuk memperbaiki, Ganjar menyatakan yang harus dilakukan ialah supremasi hukum untuk melindungi seluruh warga. 

"Sementara untuk indeks hukum dan HAM pada 2017-2022 memiliki skor 6,2. Sehingga yang harus dilakukan ialah memperkuat lembaga HAM, perkuat pendidikan HAM pada publik," tandasnya.

3 dari 4 halaman

Ganjar Sambangi Buruh

Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyambangi rumah Putra Ajiyantoro salah seorang buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Jalan Mustika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Jumat (17/11/2023).

Turut mendampingi Ganjar, Sekjen Relawan Buruh Sahabat Ganjar Mustopo, Ketua Relawan Buruh Sahabat Ganjar Provinsi Banten Ahmad Supriadi, dan Ketua Umum Ganjar Muda Indonesia (GMI) Evan Lanell Wea.

Dikutip dari keterangan tertulis, Ganjar masuk ke dalam rumah buruh untuk berkonsolidasi dan mendengarkan keluhan mereka.

Usai berdialog, Ganjar berbicara kepada masyarakat dan buruh menggunakan toa. Ganjar mengaku sudah mendengar apa yang menjadi pikiran, perasaan, dan disampaikan dengan sangat jelas sekali oleh buruh.

"Kami sangat senang ketika kawan-kawan buruh menyadari posisi masing-masing. Ada regulasi yang harus direvisi, ada dialog yang harus dilakukan dan ada komunikasi yang dibangun intens," kata Ganjar, Sabtu (18/11/2023).

Menurut Ganjar, tugas Pemerintah yakni memfasilitasi pertemuan dengan para buruh. Sehingga, seluruh ide dan gagasan bisa diformulasikan dan saling menguntungkan.

 

4 dari 4 halaman

KSPSI Siap All Out Dukung Ganjar

Ganjar mengungkapkan, ada empat poin utama pembicaraan dengan buruh. Pertama, bagaimana kepastian buruh bekerja. Kedua, bagaimana kenyamanan buruh bekerja. Ketiga, ada aturan yang jelas seandainya terjadi PHK bagi buruh. Terakhir, apa yang harus dilakukan Pemerintah saat buruh kena PHK.

"Inilah inisiatif Pemerintah yang harus diambil. Tadi saya mendapatkan masukan banyak maka saya titip ke buruh ini ada kesempatan untuk memformulasikan aturan, konsep yang diinginkan, merumuskan kebijkaan, sehingga bertemulah kita dalam sebuah kesepakatan," jelasnya.

Sementara itu, Mustopo mengatakan, KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar dengan jutaan anggota di Indonesia melalui sayap pemenangan Relawan Buruh Sahabat Ganjar dipastikan all out memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres mendatang.

"Hari ini Mas Ganjar datang ke Tangerang setelah sebelumnya ke rumah buruh di Bandung Barat. Selanjutnya kami akan ajak ke Sumedang, Bandung, dan Cimahi ke basis-basis buruh, sehingga bisa mendengar aspirasi buruh," katanya.

Mustopo menuturkan, aksi all out ini dibuktikan dengan telah dideklarasikannya Relawan Buruh Sahabat Ganjar di 12 provinsi di antaranya Jawa Barat, Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Papua, Jawa Tengah, Papua, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Riau.