Puluhan warga Kampung Sukasirna Desa Citeras, Garut, Jawa Barat terpaksa meninggalkan rumah mereka yang rusak dan retak akibat pergerakan tanah yang labil. 5 Rumah warga rusak, dengan kondisi dinding dan lantai yang retak parah.
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, Rabu (27/3/2013), curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut membuat retakan tanah semakin melebar. Kondisi tersebut membuat warga merasa rumah mereka tak aman lagi untuk dihuni. Akhirnya mereka pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat kerabat maupun tempat pengungsian yang telah disediakan.
Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Cicau Kelurahan Cimuncang Kecamatan Garut Kota baru-baru ini. Tanah longsor di wilayah itu menimbun areal persawahan milik warga. Bahkan sejumlah rumah juga terancam tergerus longsor.
Melihat kondisi tersebut, warga pun memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman demi keselamatan mereka.
Perihal bencana alam tersebut, kini peran pemerintah sangat dinantikan. Terutama terhadap warga yang terancam keselamatannya karena tinggal di daerah rawan longsor itu. (Tnt)
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, Rabu (27/3/2013), curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut membuat retakan tanah semakin melebar. Kondisi tersebut membuat warga merasa rumah mereka tak aman lagi untuk dihuni. Akhirnya mereka pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat kerabat maupun tempat pengungsian yang telah disediakan.
Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Cicau Kelurahan Cimuncang Kecamatan Garut Kota baru-baru ini. Tanah longsor di wilayah itu menimbun areal persawahan milik warga. Bahkan sejumlah rumah juga terancam tergerus longsor.
Melihat kondisi tersebut, warga pun memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman demi keselamatan mereka.
Perihal bencana alam tersebut, kini peran pemerintah sangat dinantikan. Terutama terhadap warga yang terancam keselamatannya karena tinggal di daerah rawan longsor itu. (Tnt)