Liputan6.com, Jakarta - Menjelang berakhirnya tahun 2023, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar Kongres untuk memilih Ketua Umum pengganti Raihan Ariatama yang telah menjabat periode 2021–2023. Kongres ke-32 ini dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat pada 24–29 November 2023.
Dalam kongres yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini, terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang pada bagian akhirnya ditutup dengan pemilihan Calon Ketua Umum Pengurus Besar HMI (PB HMI).
Baca Juga
Pada kongres kali ini. ini, terdapat banyak individu yang mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PB HMI. Tercatat, terdapat hampir 40 berkas Pendaftaran Calon Ketua Umum yang dikumpulkan kepada panitia. Semua kandidat yang berani memajukan diri merupakan kader–kader terbaik di HMI yang telah memiliki rekam jejak panjang, baik dalam aspek partisipasi pada latihan pengkaderan dan jenjang karir organisasi di HMI sendiri.
Advertisement
Lebih lanjut, banyaknya calon ketua umum yang ada membuat suasana menjelang berjalannya kongres menjadi hangat. Kondisi ini tentu berakibat pada potensi terjadinya gesekan yang cukup tinggi antar massa para calon ketua umum. Oleh karena itu, para calon ketua umum sendiri telah mengeluarkan pernyataan untuk menjaga kondusifitas dari berjalannya kongres nanti sendiri seperti yang disampaikan oleh Bagas Kurniawan atau yang akrab disapa Bagas.
Menurut Bagas, kongres pada esensinya tentu akan membawa setiap peserta pada dinamika yang begitu hangat untuk memperjuangkan kandidat dan kepentingan cabangnya masing-masing. Bagas juga menekankan bahwa terlepas dari berbagai kepentingan yang dimiliki untuk dipenuhi melalui kongres, persaudaraan antar peserta kongres tidak boleh putus.
“Kongres HMI berbatas waktu, persaudaraan sepanjang nafas!” tegas Bagas.
Mengenai Bagas Kurniawan
Bagas sendiri merupakan alumnus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan tengah menempuh pendidikan doctoral di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB IPB). Di samping rekam jejak akademiknya yang begitu panjang, Bagas juga memiliki rekam jejak kontribusi di HMI yang begitu panjang pula.
Tercatat, Bagas pernah menjadi Sekretaris Umum dan Ketua Umum HMI Komisariat FEB UI serta Ketua Umum HMI Cabang Depok. Saat ini, Bagas memegang Amanah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan UMKM PB HMI pada periode ini.
Dalam proses pencalonannya tersebut, Bagas mengangkat konsep HMI Untuk Indonesia sebagai nafas dari visi, misi, dan Nilai yang dibawa olehnya. Bagas membawa visi Membangun Organisasi Maju dengan Kaderisasi Modern dan Berkontribusi untuk Indonesia.
Visi tersebut diimplementasikan dalam beberapa misi antara lain: (1) Mengembangkan Pengkaderan Berkualitas; (2). Advokasi Keadilan Sosial; (3). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia HMI; (4). Peningkatan Kualitas Organisasi; dan (5). Kolaborasi Multisektor.
Visi dan Misi yang diangkat oleh Bagas tersebut berangkat dari beberapa nilai yang menjadi landasan Bagas untuk bergerak dalam menjalankan organisasi.
Pertama, dekat yang maksudnya adalah Kepercayaan bahwa keberhasilan sebuah organisasi terletak pada kedekatannya dengan anggotanya dan masyarakat.
Kedua, karya yang maksudnya adalah berkomitmen untuk memberikan dampak nyata melalui setiap inisiatif dan program yang dilakukan.
Ketiga, inklusivitas yang maksudnya adalah Penciptaan lingkungan yang memungkinkan semua orang, tanpa memandang latar belakang, untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan merasakan manfaat dari keberadaan HMI.
Ketiga nilai yang dibawa tersebut menggambarkan sosok Bagas yang inklusif dan cendekia dengan mengedepankan dampak dan keterjangkauan sasaran dari kegiatan yang dilakukan oleh HMI kedepannya.
Advertisement