Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menemui Guru Besar Filsafat Moral Franz Magnis Suseno atau akrab disapa Romo Magnis.
Dalam kesempatan itu, Romo Magnis pun mendoakan Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Romo Magnis meminta agar Ganjar Pranowo tetap tegak lurus kepada kepentingan bangsa dan negara, meskipun situasi demokrasi mengalami kemunduran dan banyak tantangan.
Advertisement
"Semoga Tuhan memberkati, dan silahkan jalan terus," tutur Romo Magnis kepada Ganjar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
Menurut Romo Magnis, keduanya membahas sejumlah hal terkait masa depan Indonesia. Dia menilai, bangsa ini dapat menjadi lebih baik jika permasalahan seperti korupsi dan kemerosotan demokrasi bisa diatasi.
"Kita harus mengatasi masalah-masalah yang sekarang dirasakan, masalah seperti korupsi, masalah kemerosotan demokrasi. Kita harus kembali kepada integritas kejujuran," ucap Romo Magnis.
"Perpolitikan itu bukan memenangkan kiri-kanan orang, tetapi memenangkan, menyelamatkan, memajukan Bangsa Indonesia," jelas dia.
Ganjar Pranowo sendiri mengaku mendapatkan dua buah buku dari Franz Magnis dengan judul Etika Politik dan Iman Dalam Tantangan. Dia mengaku banyak menerima masukan tentang moral dan etika.
"Diskusi biasa, beliau sebagai intelektual, tokoh agama, beliau punya sikap pribadi, tapi tidak bisa menunjukkan. Beliau institusinya netral," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun sempat berseloroh bahwa ini menjadi silaturahmi orang tua ke yang muda, meski rambutnya sama putih.
"Ini orang yang lebih muda bertemu yang lebih tua, walaupun rambutnya sama," kata Ganjar disambut tawa Franz Magnis.
"Kenegarawanan itu penting, beliau ceritakan beliau dari orang kecil dan mencari siapa wakil saya yang bisa menyuarakan tentang kemiskinan, akses kemudahan menuju kesejahteraan," tandas Ganjar.
Â
Ganjar Pranowo Temui Wakil Presiden ke-11 Boediono, Bahas Kelembagaan hingga SDM
Sebelumnya, Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo menemui Wakil Presiden (Wapres) RI ke-11 Boediono di Jalan Jambu No.11A, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, sejumlah poin dibahas mulai dari kelembagaan hingga urusan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Hari ini saya sowan ke beliau sebagai orang tua kita dan saya mendapatkan banyak ilmu, karena beliau ini juga salah satu begawan ekonomi dan di birokrasi lama," tutur Ganjar di Jalan Jambu No.11A, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023).
"Ada tiga pelajaran penting yang diberikan, bagaimana berbangsa bernegara itu satu mengurusi kelembagaan yang bagus, mengurusi SDM yang bagus, dan membuat programnya yang juga bagus. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, maka negara juga akan baik, ini pelajaran penting hari ini yang saya dapatkan," sambungnya.
Menurut Ganjar, tidak ada pembicaraan terkait politik selama pertemuan keduanya. Malahan, dia mengulas soal aktivitasnya ngaji dengan Boediono.
"Enggak, enggak, saya ngaji saja sama beliau selama memimpin, selain itu enggak ada karena beliau orang yang profesional di bidangnya," jelas dia.
Â
Advertisement
Kata Boediono
Sama halnya dengan arah dukungan Pilpres 2024, Ganjar menyatakan tidak ada pembahasan perihal tersebut. Dia mengaku mengetahui karakter dari Boediono sehingga menjauhi pembicaraan terkait politik.
"Ya kan memang begitu beliau. Makanya saya sudah tahu karakter beliau, saya bicara soal yang lebih praktis, bagaimana leadership, bagaimana memimpin dalam situasi kondisi dunia yang berubah. Jadi ilmu-ilmunya itu," kata Ganjar.
Boediono menambahkan, dirinya tidak meragukan kepiawaian Ganjar Pranowo dalam berpolitik. Sehingga dia hanya lebih banyak mengulas pengalamannya saat menjadi pemimpin negeri.
"Saya kan selama di pemerintahan, bahkan sejak orde baru dulu saya bukan pengambil keputusan, tapi saya ngerti lah sampai informasi, ya apa yang beliau tanyakan ya saya coba untuk jawab. Ya ekonomi dan pembangunan. Enggak di luar itu, enggak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Boediono menilai semua capres-cawapres yang berkontestasi dalam Pilpres 2024 merupakan anak bangsa berprestasi dan tidak diragukan kemampuannya dalam menjadi pemimpin.
"Saya kira semua capres ini bagus semua. Tinggal rakyat pilih yang mana," Boediono menandaskan.