Sukses

Aktris Nanie Darham 2 Kali Konsultasi Dokter Sebelum Operasi Sedot Lemak

Keterangan itu didapat penyidik saat memeriksa pihak klinik di Jakarta Selatan yang tempat Nanie Darham melakukan sedot lemak.

Liputan6.com, Jakarta Polisi mengungkap aktris Nanie Darham beberapa kali berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani operasi sedot lemak atau liposuction. Keterangan itu didapat penyidik saat memeriksa pihak klinik di Jakarta Selatan yang tempat Nanie Darham melakukan sedot lemak.

Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan yang juga menjabat Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menyebut, total ada 11 orang saksi yang telah dimintai keterangan diantaranya, para dokter yang saat itu turut melaksanakan kegiatan operasi. Adapun, identasnya dokter D, Dokter M, dan Dokter Y.

"Jadi saat ini kami mendapatkan fakta-fakta bahwa yang bersangkutan sebelum melaksanakan operasi sedot lemak telah melakukan konsultasi di tanggal 6 Oktober. Sempat juga melaksanakan konsultasi secara online tanggal 12 Oktober. Nah kemudian pelaksanaan operasi diputuskan pada tanggal 21 Oktober," kata Henrikus kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).

Henrikus menerangkan, korban juga telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi. Hasil laboratorium itu juga menjadi salah satu bahan diagnosa yang dilakukan oleh dokter sebelum dilaksanakannya operasi.

"Maka semua itu, fakta-fakta itu, informasi tersebut, nantinya akan kami koordinasikan terkait dengan pemeriksaan kami terhadap ahli," ujar dia.

Sehingga, diputuskan operasi dilaksankan pada 21 Oktober 2023. Saat itu, korban bersama rekannya mendatangi ke klinik di daerah Cipete Utara, Kebayoran Baru.

"Korban masuk ke ruang operasi sekitar pukul 15.00 WIB. Ditangani oleh beberapa dokter, dan termasuk juga ada beberapa perawat yang ada di ruang operasi," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Kondisi Nanie Tak Stabil

Henrikus mengatakan, pada saat pelaksanaan operasi rupanya kondisi korban tidak stabil. Pihak klinik kemudian menghubungi ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit daerah Barito.

"Korban dibawa ke rumah sakit, ditangani di IGD di rumah sakit di daerah Barito," ujar dia.

Naas, nyawa korban tak tertolong. Dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.

"Meninggalnya itu, saat sampai di IGD dinyatakan meninggal. Sore hari, sabtu sore hari," ujar dia.