Liputan6.com, Tenggarong Guna menjadikan kue keroncong atau jajak keroncong sebagai produk unggulan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyalurkan 42 rombong kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengatakan bahwa selain penyerahan bantuan rombong, pihaknya juga memantau area sekitar tempat berjualan jajak keroncong. Dari pantauannya, terdapat sejumlah titik yang terlihat kumuh dan akan segera dibenahi melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kukar.
"Penataan juga jadi perhatian kami, ada beberapa titik yang terlihat kumuh. Nanti akan ditindaklanjuti oleh Dinas Koperasi dan UMKM," katanya.
Advertisement
Rendi mengungkapkan, jajak keroncong menjadi salah satu ciri khas Desa Teluk Dalam. Menurutnya, kue ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat luas.
"Makanan ini cukup terkenal, jadi kita ingin mendorong agar jajak Keroncong ini dapat menjadi produk unggulan," ungkapnya.
Rendi juga menjelaskan, bantuan kepada pelaku UMKM merupakan salah satu perwujudan dari program Kukar Idaman, di mana pada 2024 mendatang Pemkab Kukar fokus untuk meningkatkan produk unggulan dari desa dan kecamatan.
"Ini menjadi salah satu keunggulan Desa Teluk Dalam. Semoga bisa menjadi daya tarik tersendiri, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," jelasnya.
"Saya mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan program permodalan yang dikeluarkan oleh Bankaltimtara guna mengembangkan usaha," imbuh Rendi.
Harapan Masyarakat
Warga pun cukup antusias atas penyerahan bantuan tersebut dan berharap akan ada bantuan-bantuan lainnya yang diterima masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
"Alhamdulillah, dengan bantuan ini semoga saya dan pedagang di sini bisa semakin sukses, dagangannya bisa semaki laku," ucap Sisilia E, salah satu pedagang kue Keroncong.
"Mungkin ke depannya kalau ada bantuan lagi, bisa cetakan, tempat adonan atau kompor," sambungnya sembari tertawa.
(*)
Advertisement