Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi Slovakia. Sebelumnya, Presiden Megawati pernah melakukan kunjungan ke Slovakia pada 2002.
Menurut Ma'ruf, Indonesia memang sangat akrab dan memiliki sejarah panjang dengan Slovakia, mengingat Slovakia adalah pecahan atau pernah menjadi bagian dari Cekoslovakia atau kini dikenal sebagai Ceko.
Baca Juga
Presiden Pertama RI Soekarno sudah beberapa kali berkunjung ke Ceko. Dan, Indonesia-Ceko menjalin persahabatan erat sejak era Bung Karno.
Advertisement
"Dulu dengan Indonesia negara ini memang sangat akrab, masih satu negara Cekoslovakia, zaman Bung Karno itu kan. Dengan Yugoslavia, sekarang Slovakia sudah berpisah, Ceko sendiri, Slovakia sendiri," kata Ma'ruf di Bratislava, Slovakia, Minggu (26/11/2023).
Dia mengatakan, Slovakia juga memiliki hubungan baik dengan Indonesia dan hingga kini kerja sama antara kedua negara terus berlanjut dari sektor perdagangan pangan hingga automotif.
"Slovakia ini juga punya hubungan yang baik dengan kita, beberapa ekspor kita, ada kopi, ada teh, dan juga ada sparepart, mobil mobil, di sini kan banyak mobil dan juga saya dengar di sini banyak pabrik senjata, kita menjual peluru di sini, jadi dari kita, jadi hubungan perdagangan cukup besar," jelas Ma'ruf.
Ma'ruf Amin Akan Temui WNI di Slovakia
Rencananya, pada Minggu (26/11/2023) siang waktu setempat, Ma'ruf akan bertemu dengan WNI di Slovakia dan juga pengusaha yang bergerak di bidang industri halal.
"Selain bertemu masyarakat kita di sini juga dengan islamic foundation. Dan bicara dengan pengusaha halal. Kita akan bertemu di sini. Jadi sebenarnya hubungan kita dengan negeri ini banyak," pungkas Ma'ruf Amin.
Advertisement
Hubungan Diplomatik Indonesia-Slovakia
Dikutip dari situs Kemlu, Indonesia dan Slovakia telah menjalin hubungan diplomatik yang baik sejak 1993. Kunjungan Tingkat Tinggi dilakukan pada tahun 2002 era Presiden Megawati dan tahun 2011 dilakukan kunjungan balasan oleh Presiden Slowakia ke Indonesia.
Pada kesempatan kunjungan kenegaraan Presiden Slovakia ke Indonesia, 9-12 Oktober 2011, telah disepakati peningkatan hubungan bilateral pada 9 sektor prioritas yaitu: (1) Ketahanan Pangan, (2) Energi Terbarukan, (3) Perdagangan dan Investasi, (4)Perbankan, (5)Media Massa dan Penyiaran, (6) Kerjasama antar Lembaga Pendidikan Tinggi, (7) Infrastruktur dan Manufaktur, (8) Pariwisata, (9) People-to-people Contact (Kerjasama sosial dan budaya).
Pemerintah Indonesia memiliki 17 (tujuh belas) perjanjian bilateral yang telah ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Slowakia.
Saat ini, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Slovakia sedang menjajaki penandatanganan MoU di bidang pertahanan. Sejalan dengan pembahasan MoU tersebut, Perusahaan Indonesia di bidang peralatan militer (Republik Defesindo) pun melakukan penjajakan pembelian peralatan militer (alat komunikasi militer, amunisi artileri, kendaraan amfibi baja beroda rantai).