Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024. Edy dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 114 P tahun 2023.
Pelantikan Edy digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023). Pelantikan Edy dimulai dengan lagu Indonesia Raya. Kemudian, Presiden Jokowi membacakan sumpah kepada Edy.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19465," kata Jokowi ditirukan Edy.
Advertisement
"Dan menjalankan segala undang-undang, dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa," sambungnya.
Turut hadir dalam pelantikan ini Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Jaksa Agung ST Burhanudin.
Gubernur Riau Syamsuar Pamit, Pilih Maju Sebagai Caleg DPR
Syamsuar menyudahi tugasnya sebagai Gubernur Riau lebih cepat dari waktu semestinya. Maju sebagai calon legislatif dari Partai Golkar untuk DPR, mantan Bupati Siak itu, mengundurkan diri.
Jika tidak maju sebagai calon legislatif DPR dalam pemilihan umum 2024, Syamsuar seharusnya menyelesaikan tugas bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution pada akhir Desember ini.Â
Syamsuar pamit didampingi istrinya, Misnarni, di Gedung Daerah Pekanbaru, Kamis malam, 2 November 2023. Sejumlah pejabat hadir untuk berpisah setelah beberapa tahun dipimpin Syamsuar.
Syamsuar menyatakan, masa jabatannya berakhir cepat apalagi sudah masuk dalam daftar calon tetap (DCT) sementara. Pengumuman DCT tahap akhir akan berlangsung pada 4 November sehingga sesuai aturan dia harus mundur.
Diapun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama dan kolaborasi membangun Provinsi Riau. Dia menyebut semua itu tidak bisa dilakukan tanpa bantuan jajarannya dan pihak lain.
Usai dilantik menjadi gubernur pada tahun 2019, cerita Syamsuar, dia bersama Edy Natar menghargai cobaan pertama sebagai orang nomor 1 di Riau. Bumi Lancang Kuning saat itu dilanda kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi kami dilantik tanggal 19 Februari bersama Pak Wagub, baru kami tugas sudah dilanda bencana asap," jelasnya.
Â
Â
Â
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement