Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango sebagai ketua sementara KPK menggantikan Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Polda Metro Jaya.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun menilai pilihan Presiden Jokowi tepat dalam mengangkat Nawawi.
Baca Juga
Meski demikian, dia mewanti Nawawi agar tetap peka terhadap permasalahan di internal KPK yang menurutnya harus segera dibenahi.
Advertisement
“Saya kira pilihan Pak Presiden untuk melantik Pak Nawawi sudah sangat tepat. Karena sebagai mitra kerja KPK, saya sangat mengenal baik karakter beliau. Pak Nawawi orang yang memiliki integritas tinggi dan punya spirit pemberantasan korupsi yang tidak main-main. Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK,” kata dia dalam keterangannya, Senin (27/11/2023).
Politikus NasDem ini pun menyoroti terkait latar belakang karir Nawawi. Menurutnya, panjangnya pengalaman Nawawi sebagai hakim di pengadilan, dapat menjadi poin positif dalam hal pemberantasan korupsi.
“Tapi Pak Nawawi ini punya karier panjang sebagai hakim di pengadilan. Jadi saya rasa tidak usah diragukan lagi kalau soal profesionalitas, integritas, kearifan, dan ketegasannya. KPK di bawah kepemimpinan Pak Nawawi pastinya akan semakin rapih secara struktur, semakin bijak dalam menggunakan kewenangan, dan semakin gaspol dalam pemberantasan-pencegahan,” ungkap Sahroni.
Dia pun berharap, Nawawi bisa menjadi Ketua KPK yang definitif.
“Bahkan saya berharap Pak Nawawi bisa jadi Ketua Tetap KPK nantinya, bukan hanya sementara,” kata Sahroni.
Akui Ada Tugas Berat
Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengakui adanya penurunan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah pasca-ditetapkanya Firli Bahuri sebagai tersangka korupsi berupa pemerasan dalam jabatan, penerimaan gratifikasi dan hadiah atau janji.
Nawawi menegaskan akan bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK.
"Satu hal yang paling menjadi beban di kita adalah tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat. Itu yang menjadi modal lembaga ini selama ini dan itu yang tergerus, dan itu menjadi pekerjaan yang berat," ujar Nawawi Pomolangodi Istana Merdeka, Senin (27/11/2023).
Usai dilantik, Nawawi langsung menggelar pertemuan dengan pimpinan KPK lainnya dan pejabat struktural untuk membahas berbagai masalah yang dialami lembaga yang dipimpinnya saat ini.
Dia berharap dengan rapat internal itu akan menghasilkan sesuatu yang bisa dijadikan landasan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK.
"Saya akan ke kantor meminta teman-teman pimpinan dan pejabat struktural eselon satu dan dua untuk rapim dan berbincang apa yang harus kita lakukan dan menjadi skala priroritas kita ke depannya, menyikapi situasi yang dihadapi oleh KPK," kata Nawawi.
Advertisement
Memulihkan Kepercayaan
Nawawi menegaskan, dalam pimpinan lembaga antirasuah memegang prinsip kolektif kelogial, di mana setiap keputusan harus diambil secara bersama-sama.
"Saya katakan tadi, hal apa yang harus kita lakukan di situasi mendesak seperti sekarang ini? Terpenting itu tadi, bagaimana sedikit dalam tanda kutip, memulihkan tergerusnya rasa kepercayaan terhadap lembaga ini," ucap Nawawi.