Sukses

Empat Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Bali Ditangkap

Penyidik Polres Denpasar dan Polsek Denpasar Timur, Bali, menangkap empat orang terduga pelaku penyerangan kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depansar.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Denpasar dan Polsek Denpasar Timur, Bali, menangkap empat orang terduga pelaku penyerangan kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depansar.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, keempat pelaku tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar atas dugaan keterlibatannya dalam insiden penyerangan terhadap anggota Satpol PP dan perusakan sejumlah properti Kantor Satpol PP Denpasar.

"Perkembangan terkini empat orang telah diamankan di Polresta Denpasar untuk diambil keterangannya," kata Jansen dilansir dari Antara, Senin (27/11/2023).

Namun, identitas dari keempat orang terduga pelaku tersebut masih dirahasiakan karena menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik.

Tim gabungan Satuan Brimob Polda Bali, Satreskrim Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Timur masih memburu terduga pelaku lain yang menurut informasi jumlahnya 25 orang. Jansen pun meminta, para pelaku yang terlibat penyerangan untuk menyerahkan diri kepada polisi.

"Kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri dan kooperatif sehingga penyelidikan dan penyidikan dapat berjalan dengan baik, lancar, aman, dan tertib sesuai dengan hukum yang berlaku," ucap Jansen.

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi membenarkan bahwa keempat orang terduga pelaku penyerangan anggota Satpol PP sudah ditangani penyidik Satreskrim Polresta Denpasar.

"Ditangkap kemarin di Danau Tempe, Denpasar Selatan," kata Sukadi

Sukadi mengaku belum mengantongi identitas keempat terduga pelaku. "Datanya belum kami terima, masih dikonfirmasi," katanya.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kantor Satpol PP Denpasar Bali Diserang OTK

Sebelumnya, lima anggota Satpol PP mengalami luka berat dan beberapa kendaraan operasional rusak setelah kantor Satpol PP Denpasar, Bali diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, kronologi penyerangan dan penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu 26 November 2023 sekira pukul 04.30 Wita di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Jalan Kecubung, Nomor 4 Denpasar Timur.

Sebelum aksi penyerangan itu, pada Sabtu 25 November 2023 pukul 23.00 Wita, anggota Satpol PP Denpasar di bawah pimpinan Komandan Regu 1 I Wayan Wiratma beserta 16 anggota melaksanakan penertiban pada beberapa lokalisasi di Jalan Danau Tempe, Sanur Kauh, Kota Denpasar, Bali.

Dalam operasi penertiban itu, petugas Satpol PP mengamankan 33 PSK. Puluhan PSK tersebut kemudian dibawa ke kantor untuk dilakukan pendataan dan pembinaan, kemudian dilanjutkan dengan pendataan dan berakhir pada Minggu 26 November 2023 sekira pukul 02.00 Wita.

Setelah dilakukan pendataan, para perempuan tersebut berkumpul di lobi kantor dijaga oleh anggota yang bertugas. Pada pukul 04.00 Wita, datang seorang laki-laki tidak dikenal berteriak-teriak di depan pintu gerbang kantor. Dia meminta untuk dibukakan pintu.

Beberapa petugas Satpol PP pun ke depan pintu gerbang yang saat itu ditutup untuk mengecek dan menanyakan maksud kedatangannya. Namun, orang tersebut terus berteriak dan marah-marah. Tak lama kemudian orang tersebut mengeluarkan sepucuk senjata api dan mengancam petugas. Karena merasa takut, anggota Satpol PP yang ada di pintu gerbang kemudian mundur dan masuk ke dalam kantor.

"Secara bersamaan datang sekelompok orang sekitar 25 orang yang diduga sebelumnya sudah menunggu di sebelah Timur pintu gerbang, mendobrak pintu gerbang dan menyerbu ke dalam kantor sambil berteriak-teriak, kemudian mereka langsung melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap anggota Satpol PP menggunakan tangan kosong dan beberapa potongan kayu," kata Jansen dilansir dari Antara, Senin (27/11/2023).

Sesudah melakukan penganiayaan dan perusakan, kelompok orang tidak dikenal tersebut kemudian pergi meninggalkan kantor Satpol PP. Para PSK yang sebelumnya berhasil diamankan juga sudah tidak ada dan pergi dari kantor Satpol PP.

Akibat penyerangan tersebut, lima anggota Satpol PP mengalami luka-luka. Tiga orang anggota mengalami luka berat dan dirawat di RS Wangaya Denpasar. Ketiga korban yaitu IKGA (52), IGATY (33), dan IMW (36). Dua korban lainnya juga mengalami luka memar dan lecet di bagian tubuh, mereka adalah AAMW (24) dan INB (53).

Selain merusak dua unit mobil operasional Satpol PP Kota Denpasar, sepeda motor petugas dan gerbang Kantor Satpol PP mengalami kerusakan serius.