Sukses

Cuaca Hari Ini Selasa 28 November 2023: Jakarta Pagi Berawan, Siang dan Malam Hujan

Sementara, cuaca pagi hari ini ketiga kota penyangga Jakarta diprediksi cerah berawan, sedangkan wilayah Tangerang berawan.

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca berawan mendominasi seluruh wilayah DKI Jakarta pagi ini, Selasa (28/11/2023). Sementara siang nanti, sebagian diprediksi turun hujan ringan, namun tidak untuk wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan keempat wilayah diselimuti cuaca cerah berawan.

Namun, patut diwaspadai adanya potensi hujan dibarengi petir dan angin kencang yang diprediksi terjadi malam nanti di wilayah Jakarta Selatan. 

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jaksel pada malam hari," jelas BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Selasa.

Potensi yang sama juga dilaporkan akan melanda sejumlah daerah penyangga Ibu Kota, yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi. Kondisi cuaca tersebut terjadi siang hingga malam.  

"Waspada potensi hujan hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab Karawang, Kab dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kab dan Kota Bogor," kata BMKG.

Sementara, cuaca pagi hari ini ketiga kota penyangga Jakarta diprediksi cerah berawan, sedangkan wilayah Tangerang berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi   Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara  Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu  Berawan Tebal  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Bekasi  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bogor  Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan
2 dari 3 halaman

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).

3 dari 3 halaman

Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.