Sukses

Ma’ruf Amin Pastikan Tetap Berjuang, Meski Permintaan Dukungan Sawit RI Tak Direspons Eropa

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah terus memperjuangkan perdagangan sawit RI terkait kebijakan diskriminatif Uni Eropa yang pemberlakuan UU Antideforestasi sejak Mei 2023.

Liputan6.com, Jakarta Permintaan dukungan sawit RI di Uni Eropa tidak direspons Pemerintah Slovakia dan Yunani. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah terus memperjuangkan perdagangan sawit RI terkait kebijakan diskriminatif Uni Eropa yang pemberlakuan Undang-Undang (UU) Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR) sejak Mei 2023 lalu.

Diketahui, Ma’ruf baru saja bertemu dengan Presiden Slovakia Zuzana Caputovà.

"Saya memang menyampaikan lagi hambatan dagang terutama terkait masalah-masalah ekspor sawit, tetapi tidak direspons. (Presiden Slovakia) samalah, tidak merespon soal itu," ujar Ma'ruf di Bratislava, Slovakia, Senin (27/11/2023).

Dia mengatakan, tidak ditanggapinya permintaan Indonesia disebabkan Slovakia masih menaati konsensus Uni Eropa terkait deforestasi. Kendati demikian, Pemerintah Indonesia tidak akan berhenti memperjuangkan sawit RI bisa diterima di Uni Eropa.

"Mereka kan ya kemudian mereka kan ingin menghentikan batubara. Itu konsensus Uni Eropa belum diubah, keliatannya masih harus diperjuangkan," kata Ma'ruf Amin.

Menurut dia, misi yang sama juga disampaikan saat bertemu pimpinan Parlemen Yunani dan Perdana Menteri Yunani Mitsotakis di Maximos Mansion, Athena, Yunani, Jumat (24/11/2023).

"Terus kita, saya kemarin dengan di Yunani dan Perdana Menteri Yunani saya sampaikan tadi juga saya sampaikan, karena kita terus akan berjuang, k memang masih harus dipahami, karena memang saya bilang itu menyebabkan petani kita jadi korban karena ada kebijakan yang diskriminatif itu," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Intensitas Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Yunani, Tinggi

Ma'ruf menyebut, intensitas kerja sama ekonomi Indonesia-Yunani cukup tinggi. Sebagai contoh, pada bidang investasi, tercapai peningkatan signifikan sebesar 10 kali lipat dari awal 2023 kuartal ke-3.

Namun, dia menilai, masih banyak potensi yang perlu digali khususnya sektor ekonomi biru dan pariwisata.

"Momentum ini perlu digunakan dengan peningkatan fasilitasi interaksi pelaku usaha pada sektor prioritas investasi, seperti maritim, galangan kapal, pariwisata, dan agribisnis," kata Ma'ruf.

Dia juga mengajak Yunani untuk menjadi investor di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). "Saya juga mengundang Yunani untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara," lanjut dia.

 

3 dari 3 halaman

Sektor Perdagangan

Pada sektor perdagangan, Ma'ruf juga mengajak pemerintah Yunani untuk meningkatkan kerja sama pada sektor strategis ini.

"Perlu meningkatkan potensi ekonomi karena volume perdagangan turun 20 persen dibandingkan 2022. Oleh karenanya, saya menyambut baik Rencana Aksi Kerja Sama Ekonomi yang ditandatangani pada Mei 2023," imbuh dia.

Selain itu, Ma'ruf juga meminta dukungan PM Yunani untuk membantu mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk-produk strategis seperti minyak sawit dan kayu.

"Produk-produk ini juga dibutuhkan oleh Yunani dan bertentangan dengan upaya kita dalam meningkatkan perdagangan bilateral," pungkas Ma'ruf Amin.

Live dan Produksi VOD