Liputan6.com, Jakarta Warga Kota Depok dan media sosial sempat dikejutkan dengan buliran busa yang berada di Kali Baru, Tugu, Cimanggis, pada Senin (27/11/2023). Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menyebutkan busa tersebut berasal dari endapan bekas detergen.
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, telah menyelidiki munculnya butiran busa yang memenuhi Kali Baru di RW1 Kelurahan Tugu. Dari penyelidikan DLHK Kota Depok, busa yang menutupi aliran Kali Baru berasal dari detergen.
“Itu tentu banyak endapan limbah domestik, bekas deterjen seperti teraduk, apalagi perubahan musim dari kemarau ke hujan, karena aliran menjadi deras,” ujar Abdul Rahman, Rabu (29/11/2023).
Advertisement
Penilaian tersebut setelah DLHK Kota Depok menerima laporan dari masyarakat tentang busa yang memenuhi Kali Baru. Sebelumnya, busa di Kali Baru sempat memenuhi lima rumah warga di sekitar Kali Baru.
“Kita sudah ke lokasi, sudah melakukan penelusuran sejak pagi,” ucap Abdul Rahman.
Abdul Rahman menjelaskan, penelusuran yang dilakukan DLHK Kota Depok, melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran serta Penyelamatan (DKP) Kota Depok, serta aparatur pemerintah dan stakeholder setempat. Selain menelusuri Kali Baru, pihaknya melakukan penelusuran diduga adanya pembuangan limbah.
“Kita telusuri badan sungai, sejumlah instansi pembuangan limbah mulai dari perumahan dan pabrik sekitar Kali Baru,” jelas Abdul Rahman.
Tak Terlihat Lagi
Abdul Rahman mengungkapkan, busa yang sempat menutupi aliran Kali Baru sudah tidak terlihat lagi seperti pada saat kejadian. DLHK Kota Depok akan berusaha memberikan pengawasan terhadap aliran Kali di Depok dari dugaan pembuangan limbah.
“Kita akan membuatkan laporan, saya masih melakukan monitoring,” ungkap Abdul Rahman.
Sementara, salah seorang warga sekitar, Rahmat mengatakan, munculnya busa pada aliran Kali Baru terjadi pada Senin (27/11/2023), sekitar pukul 16.30 WIB. Butiran busa terlihat dari turunan air yang berada di sekitar kali.
“Waktu itu banyak busanya, kayaknya bekas limbah, busanya sampai nutupin kali,” ujar Rahmat.
Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan ke pengurus lingkungan dan kelurahan. Bahkan, busa sempat mendekati rumah warga di sekitar kali.
“Kalau enggak salah ada lima rumah yang terdampak busa,” terang Rahmat.
Advertisement