Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan Premier Sarawak Malaysia, Tan Sri Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Datuk Abang Haji Openg, pada kunjungan kerjanya di Kuching, Serawak, Malaysia, Rabu (29/11/2023).
Baca Juga
Ma'ruf menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching. Menurut dia, acara patut diapresiasi mengingat Indonesia dan Malaysia mempunyai kesamaan untuk mendorong pengembangan industri halal.
Advertisement
"Kita mengapresiasi dan mendorong ini supaya bisa lebih konkret ya. Bukan hanya sekadar forum, tapi menghasilkan langkah-langkah bisnis global, dalam bentuk perdagangan dunia. World trade muslim dalam bentuk saling berhubungan antara satu sama lain. Ini saya kira kerja besar yang bisa menguntungkan," kata Ma'ruf di Kuching, Rabu (29/11/2023).
Ma'ruf juga membahas soal peningkatan investasi hingga pekerja migran Indonesia (PMI) hingga perdagangan karbon. Menurut dia, Indonesia mempunyai potensi besar terkait perdagangan karbon.
"Bagaimana kita membangun kesamaan dalam rangka carbon trading, perdagangan karbon. Ini kita punya potensi untuk bisa menjual karbon ini dan belum ada semacam standar, regulasinya belum ada. Kita harapkan di COP28 nanti itu bisa lebih konkret. Ini modal yang kita punya," tutur Ma'ruf.
Terkait perlindungan PMI, Ma'ruf mendapatkan informasi bahwa pekerja migan di Sarawak mendapatkan perlakuan yang baik.
"Menurut yang saya dilaporkan oleh Pak Dubes sangat baik, bahkan ada sekolah, soal halal, pekerja migran, mereka juga ada semacam tempat-tempat pelatihan kerjanya. Karena umumnya kita bekerja di sawit dan mungkin juga di kilang-kilang ya, dan konstruksi. Jadi lebih baik," kata Ma'ruf.
Kerja Sama PLTA di Kalimantan Utara
Peluang investasi PLTA juga turut menjadi pembahasan, salah satunya PLTA di Kalimantan Utara. Ma'ruf menyebut Sarawak sudah berinvestasi di sana sekitar 25 persen.
"Kerja sama kita juga investasi sudah salah satunya kemarin PLTA di Kalimantan Utara. Tenaga air itu diresmikan juga oleh Pak Presiden di sini. Juga berinvetasi di situ 25%. Ini jadi ada beberapa yang dia berinvestasi juga di kita," pungkas Ma'ruf.
Advertisement