Gunung Api Dieng terus menunjukkan aktivitasnya. Kini status Gunung Dieng dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, perubahan status ini terhitung sejak Rabu (27/3/2013) pukul 23.30 WIB. Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono telah melaporkan kepada Kepala BNPB terkait kenaikan status ini.
Peningkatan status Gunung Dieng terkait terjadinya peningkatan aktivitas, yaitu pada pukul 12:00-18:00 WIB terjadi kegempaan 3 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa hemnisan. Pada pukul 18:00-22:31 WIB terjadi peningkatan kegempaan yang sangat mencolok yaitu 48 kali Gempa Vulkanik.
Sejak Selasa 26 Maret kemarin hingga tadi sore, secara visual: cuaca cerah, angin tenang, uap air disertai gas beracun putih tebal meluncur sejauh sekitar 50-500 m dari Kawah Timbang ke arah Selatan (Kali Sat). Belerang tercium lemah pada jarak 1000 m dari Kawah Timbang ke barat dan tercium tajam 1000 m ke selatan.
Pengukuran konsentrasi gas pada zona aman, kembali ke sekitar 550 m di Jalan Kepucukan arah Selatan dari Kawah Timbang pada pukul 05.57-06.40 WIB, Hasilnya sebagai berikut: titik I.Co2 0 %volume H2s 0 ppm titik II.Co2 0,3 %volume, H2s 29 ppm, titik III.Co2 0,6 %volume H2s 61 ppm titik IV.Co2 0,7 % volume, H2s 79 ppm, titik V.Co2 0,8 % volume, H2s 95 ppm, titik VI.Co2 0,4 % volume, H2s 39 ppm. titik VII Co2 0 % volume, H2s 6 ppm.
Dalam kondisi Siaga Dieng, direkomendasikan agar tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 1 kilometer dari Kawah Timbang. Terkait dengan hal tersebut, Sutopo telah memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah dan BPBD Banjarnegara untuk mengambil langkah antisipasi.
Sosialisasi kepada masyarakat ditingkatkan dan masyarakat diimbau tetap tenang. Tim Reaksi Cepat BNPB malam ini menuju Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk berkoordinasi dengan BPBD melakukan upaya yang diperlukan.(Ais)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, perubahan status ini terhitung sejak Rabu (27/3/2013) pukul 23.30 WIB. Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono telah melaporkan kepada Kepala BNPB terkait kenaikan status ini.
Peningkatan status Gunung Dieng terkait terjadinya peningkatan aktivitas, yaitu pada pukul 12:00-18:00 WIB terjadi kegempaan 3 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa hemnisan. Pada pukul 18:00-22:31 WIB terjadi peningkatan kegempaan yang sangat mencolok yaitu 48 kali Gempa Vulkanik.
Sejak Selasa 26 Maret kemarin hingga tadi sore, secara visual: cuaca cerah, angin tenang, uap air disertai gas beracun putih tebal meluncur sejauh sekitar 50-500 m dari Kawah Timbang ke arah Selatan (Kali Sat). Belerang tercium lemah pada jarak 1000 m dari Kawah Timbang ke barat dan tercium tajam 1000 m ke selatan.
Pengukuran konsentrasi gas pada zona aman, kembali ke sekitar 550 m di Jalan Kepucukan arah Selatan dari Kawah Timbang pada pukul 05.57-06.40 WIB, Hasilnya sebagai berikut: titik I.Co2 0 %volume H2s 0 ppm titik II.Co2 0,3 %volume, H2s 29 ppm, titik III.Co2 0,6 %volume H2s 61 ppm titik IV.Co2 0,7 % volume, H2s 79 ppm, titik V.Co2 0,8 % volume, H2s 95 ppm, titik VI.Co2 0,4 % volume, H2s 39 ppm. titik VII Co2 0 % volume, H2s 6 ppm.
Dalam kondisi Siaga Dieng, direkomendasikan agar tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 1 kilometer dari Kawah Timbang. Terkait dengan hal tersebut, Sutopo telah memerintahkan Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah dan BPBD Banjarnegara untuk mengambil langkah antisipasi.
Sosialisasi kepada masyarakat ditingkatkan dan masyarakat diimbau tetap tenang. Tim Reaksi Cepat BNPB malam ini menuju Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk berkoordinasi dengan BPBD melakukan upaya yang diperlukan.(Ais)