Liputan6.com, Jakarta - Sugar Souvenir merupakan salah satu sentra produksi suvenir dan pakaian yang menerapkan konsep sociopreneur, yakni bahan bakunya berasal dari limbah plastik. Selain itu, mereka mengutamakan masyarakat setempat untuk terlibat dalam membangun unit usaha tersebut, dengan mayoritas pegawainya ibu rumah tangga dan korban phk pabrik.
"Perjalanan membangun usaha ini memang tidak mudah, kita sudah menyerap tenaga kerja ratusan, semua itu berawal dati banyaknya dunia tekstil yang tidak terserap di pabrik, sehingga kita bekerja sama dengan korban PHK dan masyarakat sekitar dalam memproduksi merchandise yang ramah lingkungan dan mudah dikerjakan," tutur Founder Sugar Souvenir, Firdilla Qonita FR dalam siaran persnya, Rabu (29/11/2023).
Dengan perjalanan usaha yang selama ini sudah dijalankan, Firdilla berharap usahanya bisa membantu lebih banyak lagi penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sekitar dan berdampak terhadap misi penyelamatan lingkungan.
Advertisement
"Sociopreneur ini tidak hanya memberdayakan masyarakat sekitar, tapi juga bagaimana kita berkontribusi untuk menjaga lingkungan agar bumi kita tetap terjaga," ungkapnya.
Pengalaman Berkesan
Muhammad Zinedine Alam Ganjar sendiri didampingi Firdilla berkeliling dalam kunjungannya melihat proses produksi. Putra Ganjar Pranowo itu pun mendapatkan pengalaman berkesan.
Bahkan, dia mencoba mempraktikkan apa yang dikerjakan para pegawai, salah satunya dengan mencoba membuat karya sederhana buatannya.
"Ini keren soalnya ada dua misi secara jelas, pertama demokratisasi lapangan kerja karena backgroundnya sendiri itu tenaga kerja punya background yang variatif dan banyak temen-temen dari kelompok marginal yang di berdayakan, diberikan edukasi dan pelatihan yang salah satunya menghasilkan barang jadi yang bermanfaat seperti ini," kata Alam.
"Misi kedua yakni soal lingkungan yang selama ini jadi persoalan besar bagi Bandung Raya, aku lihat dengan adanya perjalanan misi ini, itu bisa jadi salah satu solusi dan pemantik buat teman-teman untuk peduli terkait persoalan lingkungan," sambungnya.
Berdiri sejak 2016, saat ini sugar grup sudah memiliki sekitar 100 karyawan yang tersebar di berbagai lini usaha dan terus berkembang hingga saat ini. Atas pencapaiannya tersebut, berbagai penghargaaan sudah diraih sugar souvenir, seperti Wiramuda Kemenpora dan West Java Festival di tahun 2023.
Advertisement