Sukses

45 RT di Jakarta Banjir Akibat Hujan Sepanjang Malam, Paling Parah di Cawang

Beberapa pintu air dan pos jaga yang meluap juga menjadi penyebab banjir di beberapa ruas jalan di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 45 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta banjir akibat hujan deras pada Rabu malam hingga Kamis, 30 November 2023 pagi.

Beberapa pintu air dan pos jaga yang meluap juga menjadi penyebab tergenangnya beberapa ruas jalan di Ibu Kota.

Adapun pintu air dan pos jaga yang mengalami kenaikan status adalah Bendung Katulampa Siaga 2 (Siaga) pada pukul 20.10 WIB, Pos Depok Siaga 2 (Siaga) pada pukul 23.00 WIB.

"Kemudian, pada Kamis hari ini, Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada) pada pukul 01.00 WIB, Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada) pada pukul 04.00 WIB dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada) pada pukul 08.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam rilis resminya.

Hingga pukul 09.00 WIB, lanjut Isnawa, terdapat 45 RT yang banjir:

Jakarta Selatan terdapat 8 RT yang terdiri dari:

Kel. Pejaten Timur

- Jumlah: 6 RT

- Ketinggian: 30 s.d 150 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Kel. Rawajati

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 70 s.d 80 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur terdapat 37 RT yang terdiri dari:

Kel. Balekambang

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 150 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang

- Jumlah: 12 RT

- Ketinggian: 30 s.d. 160 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Kel. Cililitan

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 50 s.d. 100 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Bidara Cina

- Jumlah: 7 RT

- Ketinggian: 50 s.d. 150 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Kampung Melayu

- Jumlah: 14 RT

- Ketinggian: 30 s.d. 150 cm

- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

2 dari 2 halaman

Minta Warga Berhati-Hati

Sebagai upaya penanganan, BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," ujar Isnawa.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tambah Isnawa.

Isnawa jug mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," imbuhnya.

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka