Sukses

Ketua KPK Nawawi Pomolango: Jangan Cuma Kita Teriak Jujur Itu hebat, tapi Kita Tidak Jujur

Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango sempat meminta kepada jajarannya untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango sempat meminta kepada jajarannya untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan korupsi. Bahkan, Nawawi sempat meminta menunda beberapa kegiatan.

"Dua hari yang lalu saya mengajak seluruh deputi dan sekjen di KPK unntuk mencoba mengevaluasi giat-giat di lapangan yang sedianya akan dilaksanakan oleh jajaran KPK. Saya meminta kepada para deputi termasuk dikpermas (pendidikan dan peran serta masyarakat) ini untuk mengevaluasi lagi giat-giat lapangan yang harus terus dijalankan di penghujung tahun ini dan/atau ada giat-giat yang harus di hold saja dulu gitu," ujar Nawawi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Nawawi menyebut, permintaannya ini dilakukan lantaran KPK tengah berada dalam kondisi yang tak baik-baik saja. Apalagi pasca pengumuman Firli Bahuri sebagai tersangka kasus korupsi.

Nawawi menyebut, jangan sampai dalam setiap kegiatan KPK selalu menggelorakan slogan Jujur itu Hebat, namun pihaknya sendiri belum memberikan contoh demikian.

"Kenapa saya meminta seperti itu? Sekarang ini kita lagi dihadapkan dengan musim yang lagi tak baik-baik saja. Saya jadi agak ragu tadi, kemarin dibilang membuka acara rakernas PAK (penidikan antikorupsi). Dengan musim yang tidak baik-baik saja, saya tanyakan ke pak deputinya, 'masih adakah orang yang datang ke acara kita?' Jangan cuma kita teriak-teriak jujur itu hebat, tapi kita tidak jujur dengan situasi yang ada," kata dia.

 

2 dari 3 halaman

Minta Kegiatan Ditunda

Atas dasar itu, Mawawi menyebut dirinya yang kini menahkodai lembaga antirasuah meminta agar beberapa kegiatan pencegahan yang tidak terlalu mendesak agar ditunda untuk sementara waktu.

Namun untuk kegiatan yang sudah terlanjur terjadwal, mau tak mau untuk tetap dijalankan.

"Karenanya saya telah meminta untuk menghold sejumlah kegiatan lapangan yang sedianya tidak terlalu mendesak dan bisa ditunda. Oleh pak deputi disebutkan untuk dikpermas ada dua agenda yang harus tetap dimohonkan untuk dilaksanakan yaitu giat di Kaltim, program Desa Antikorupsi dan Rakornas PAK ini," kata Nawawi.

 

3 dari 3 halaman

Khawatir Tamu Undangan Tak Hadir

Nawawi mengaku menyetujui dua kegiatan pencegahan ini tetap dilaksanakan namun dia meminta jaminan ada masyarakat yang bersedia hadir. Dia khawatir para undangan tak hadir karena kondisi KPK yang tengah diterpa masalah akibat ulah Firli Bahuri.

"Saya menyetujui untuk tetap dilaksanakan kegiatan ini tapi dengan jaminan dari pak deputi dan jajarannya bahwa giat ini bakal dihadiri paling tidak 10 orang sudah alhamdulillah," kata menambahkan.

"Hari ini saya ditampilkan pemandangan seperti ini. Saya tidak tahu harus mengucapkan terima kasihnya dari mana. Terima kasih kesediaan bapak ibu semua untuk hadir dalam giat program Komisi Pemberantasan Korupsi," Nawawi menambahkan.