Liputan6.com, Lhokseumawe: Kondisi dan situasi di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya tampak normal. Masyarakat terlihat tetap beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Hilir mudik kendaraan umum juga tampak normal di sejumlah ruas jalan di wilayah ini. Berbeda dari daerah lainnya, sekolah-sekolah di wilayah Lhokseumawe tetap melakukan proses belajar-mengajar. Sebab, hari libur nasional bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad S.A.W telah dilakukan pada Rabu kemarin. Demikian pemantauan SCTV dari Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (15/5) petang.
Keadaan serupa juga terlihat di Kabupaten Bireun. Namun, pagi tadi, kontak senjata sempat terjadi di Kecamatan Pesangan. Personel TNI juga menemukan bom rakitan seberat 50 kilogram saat menyisir Desa Kreung Baru, Kecamatan Pesangan, Biruen. Bom yang ditanam di pinggir jalan itu akhirnya bisa dijinakkan tim Gegana TNI dengan menggunakan tali sebagai alat peledak. Pekan silam, aparat keamanan juga berhasil menemukan bom seberat 100 kilogram di Kecamatan Sawang, Biruen. Bom tersebut akhirnya meledak akibat putusnya kabel pemicu ledakan [baca: Ditemukan Bom Rakitan "Made In Mayjen Djali Yusuf"].
Pagi tadi, ratusan warga Kecamatan Sawang mengucapkan ikrar dan janji untuk tetap setia kepada negara kesatuan RI di bawah naungan bendera merah putih. Pengucapan sumpah dan janji ini dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. di Balai Desa Kreung Baru, Bireun, Aceh Utara.
Sementara warga di zona damai Indrapuri mengharapkan agar status zona damai di wilayah tersebut dapat dipertahankan. Mereka juga menolak diberlakukanya situasi darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Meski demikian, aktivitas warga di Indrapuri tetap berjalan normal. Mereka tak terpengaruh dengan hal yang tengah terjadi di Ibu Kota [baca: Pemerintah Berharap DPR Mendukung Penyelesaian Konflik Aceh].
Seorang tokoh Gerakan Aceh Merdeka Teungku Kamaruzzaman menyatakan, pihaknya siap berunding kembali dengan pemerintah RI yang dijadwalkan berlangsung di Tokyo, Jepang, 17 Mei mendatang. Rencananya, para perwakilan GAM yang berada di Aceh akan bertolak menuju Tokyo pada Jumat besok. Mereka akan berangkat dari Banda Aceh menuju Jakarta sebelum terbang ke Jepang [baca: Pertemuan Tokyo Tak Mempengaruhi Operasi Terpadu].(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)
Keadaan serupa juga terlihat di Kabupaten Bireun. Namun, pagi tadi, kontak senjata sempat terjadi di Kecamatan Pesangan. Personel TNI juga menemukan bom rakitan seberat 50 kilogram saat menyisir Desa Kreung Baru, Kecamatan Pesangan, Biruen. Bom yang ditanam di pinggir jalan itu akhirnya bisa dijinakkan tim Gegana TNI dengan menggunakan tali sebagai alat peledak. Pekan silam, aparat keamanan juga berhasil menemukan bom seberat 100 kilogram di Kecamatan Sawang, Biruen. Bom tersebut akhirnya meledak akibat putusnya kabel pemicu ledakan [baca: Ditemukan Bom Rakitan "Made In Mayjen Djali Yusuf"].
Pagi tadi, ratusan warga Kecamatan Sawang mengucapkan ikrar dan janji untuk tetap setia kepada negara kesatuan RI di bawah naungan bendera merah putih. Pengucapan sumpah dan janji ini dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. di Balai Desa Kreung Baru, Bireun, Aceh Utara.
Sementara warga di zona damai Indrapuri mengharapkan agar status zona damai di wilayah tersebut dapat dipertahankan. Mereka juga menolak diberlakukanya situasi darurat militer di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Meski demikian, aktivitas warga di Indrapuri tetap berjalan normal. Mereka tak terpengaruh dengan hal yang tengah terjadi di Ibu Kota [baca: Pemerintah Berharap DPR Mendukung Penyelesaian Konflik Aceh].
Seorang tokoh Gerakan Aceh Merdeka Teungku Kamaruzzaman menyatakan, pihaknya siap berunding kembali dengan pemerintah RI yang dijadwalkan berlangsung di Tokyo, Jepang, 17 Mei mendatang. Rencananya, para perwakilan GAM yang berada di Aceh akan bertolak menuju Tokyo pada Jumat besok. Mereka akan berangkat dari Banda Aceh menuju Jakarta sebelum terbang ke Jepang [baca: Pertemuan Tokyo Tak Mempengaruhi Operasi Terpadu].(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)