Sukses

HUT PGRI ke-78, Bupati Kutai Timur Optimis Tenaga Pendidik Wujudkan Merdeka Belajar

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman optimis jika seluruh tenaga pendidik bergerak akan mewujudkan merdeka belajar.

Liputan6.com, Sangatta Menyambut Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar upacara di Halaman Kantor Bupati Kutim, Kamis (30/11/2023). Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bertugas sebagai inspektur upacara.

Dalam upacara tersebut, Bupati Ardiansyah membacakan pidato dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Ia juga menyampaikan optimisme jika seluruh tenaga pendidik bergerak akan mewujudkan merdeka belajar.

“Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir ini,” ucap Bupati Ardiansyah.

Bupati Ardiansyah melanjutkan, dalam hari pertama merdeka belajar, pemerintah telah menghapus ujian nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. 

"Kita menerapkan asesmen nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan menyenangkan," ujarnya. 

Setelah itu Bupati juga menyampaikan, Kurikulum Merdeka diluncurkan untuk mengukur tujuan perubahan.

“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid,” tuturnya.

 

2 dari 2 halaman

Program Merdeka Mengajar

Bupati Ardiansyah mengatakan ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Terobosan besar dihadirkan dengan meluncurkan pendidikan guru. Menurutnya, program ini berbeda dari pelatihan guru sebelumnya, karena tujuan untuk mendorong generasi-generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata. 

“Semua ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia,” tambahnya.

Bupati Ardiansyah mengajak semua pihak merayakan Hari Guru Nasional dengan penuh semangat.

“Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar. Selamat Hari Guru Nasional,” pungkasnya.

 

(*)