Liputan6.com, Tenggarong Buah durian memiliki rasa dan bau yang khas. Jenisnya beranekaragam dan setiap daerah punya keunikannnya masing-masing. Salah satunya durian asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pasar dan penggemar buah durian yang besar mendorong Pemerintah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), untuk mengembangkan potensi perkebunan durian sebagai destinasi agrowisata. Mengusung konsep Dewi Belai, Buah Elai dijadikan ikon Desa Batuah.
"Dewi Belai adalah singkatan dari Desa Wisata Buah Elai. Konsepnya adalah mengajak wisatawan untuk menikmati keindahan dan kesegaran kebun elai milik warga, serta mencicipi buah elai yang lezat dan sehat," kata Kepala Desa (Kades) Batuah, Abdul Rasyid pada Senin (20/11/2023).
Advertisement
Elai sendiri merupakan salah satu jenis buah durian yang terbilang unik, berbeda dari jenis durian lain pada umumnya. Memiliki tekstur daging yang tidak basah, rasa yang lezat, dan aroma yang tidak menyengat. Sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati durian tanpa terganggu dengan baunya.
Elai Tumbuh Subur di Desa Batuah
Sejauh ini Pemdes terus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan konsep agrowisata Dewi Belai ini. Termasuk dengan melibatkan pihak lain yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Elai adalah bagian tak terpisahkan dari Desa Batuah. Sebab sejak dulu, warga desa kami sudah mengembangkan kebun salah satu jenis durian itu. Tentu kita mendukung dengan segala upaya yang bisa kita lakukan. Kita akan libatkan BUMDes agar bisa terealisasi secepatnya," ujar Rasyid,
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Batuah, Agus Priyono mengatakan, Buah Elai tumbuh subur dan tersebar di Desa Batuah. Tidak hanya Elai, tapi juga ada durian jenis mandong, yang merupakan persilangan alami dari Elai dan Durian.
"Kebun elai bertebaran mulai dari Dusun Tani Jaya, Dusun Karya Makmur, dan Dusun Tani Makmur,” pungkasnya.
(*)
Advertisement