Liputan6.com, Tenggarong Dalam rangka meningkatkan produksi rumput laut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara menganggarkan dana APBD 2024 sebesar Rp20 miliar guna pengadaan alat produksi rumput laut di Kecamatan Muara Badak. Alokasi anggaran tersebut dilakukan untuk membeli satu paket alat produksi rumput laut yang terdiri dari 21 macam alat.
Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma Pratama mengatakan bahwa pembelian alat-alat tersebut harus dilakukan secara bersamaan karena saling berkesinambungan. Ia menyebut, pabrik rumput laut tidak hanya akan mengelola produk utamanya, tetapi juga akan mencari pasar untuk rumput laut yang tidak memenuhi spesifikasi standar pabrik.
"Kami optimis bahwa dengan hadirnya alat produksi tersebut, hasil produksi rumput laut akan meningkat," katanya.
Advertisement
Selain itu, Arfan menyebut, ketersediaan bahan baku rumput laut di Kecamatan Muara Badak mencapai 10.626,10 ton, sementara potensi yang dikelola oleh masyarakat saat ini baru mencapai 2000 hektare.
"Kami berharap bahwa operasional pabrik tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, terutama para nelayan budi daya dan petani rumput laut,” sebutnya.
Pembangunan Sedang Berlangsung
Arfan mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas penunjang pabrik rumput laut sedang berlangsung hingga kini. Ia pun berharap agar pembangunan tersebut usai pada Desember 2023 dan siap beroperasi pada tahun ini.
"Pembangunan penunjang fasilitas pabrik saat ini progresnya sedang berlangsung, target akhir Desember 2023 selesai," ungkapnya.
(*)
Advertisement