Sukses

Inisiatif Sosial DANA dan Yayasan PTI Dorong Inklusi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

DANA menjalin kerja sama dengan Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI) menghadirkan inisiatif sosial bertajuk Berdaya Disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta DANA dan Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI) berkolaborasi menghadirkan inisiatif sosial bertajuk Berdaya Disabilitas. Fokus program Berdaya Disabilitas ini memberikan akses dan memperbesar kesempatan bagi penyandang disabilitas, guna mengoptimalkan potensi dirinya hingga mewujudkan kemandirian ekonomi.

Penandatanganan kerja sama program Disabilitas Berdaya dilakukan oleh Dina Artarini - Chief Officer DANA Indonesia dan Myra Winarko - Ketua Umum Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia di di Ashta District 8 Mall, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023), bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 3 Desember.

Gagasan tersebut lahir karena melihat jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Mayoritas dari penyandang disabilitas tersebut berwirausaha atau menjalankan usaha sendiri. Hal tersebut menunjukkan bahwa diperlukannya intervensi dari berbagai pihak untuk bisa menyediakan fasilitas, dan kesempatan setara bagi teman-teman disabilitas untuk tetap dapat berdaya sebagai masyarakat yang produktif.

Dina Artarini, Chief Legal & Compliance Officer DANA Indonesia mengatakan DANA melihat potensi UMKM secara menyeluruh dan inklusif termasuk dalam perkembangan UMKM yang dikelola oleh teman-teman disabilitas. Saat ini, terdapat 720.000 lebih pekerja disabilitas di Indonesia di tahun 2022, jumlah ini meningkat lebih dari 160% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Perkembangan ini tentu luar biasa, dan harus terus didukung, sebagaimana juga pemerintah telah menempatkan fokusnya terhadap peningkatan kesejahteraan dan aksesibilitas yang inklusif bagi teman-teman disabilitas. Melalui kerja sama ini, kami ingin mendorong teman-teman disabilitas untuk mendapatkan kesempatan yang setara dan layak guna mencapai kebebasan finansial yang independen di masa depa," kata Dina Artarini.

DANA percaya bahwa UMKM yang dikelola oleh teman-teman disabilitas memiliki potensi yang sama besarnya untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. Dengan dukungan yang tepat, UMKM disabilitas dapat menjadi motor penggerak inklusi sosial dan peningkatan kapasitas finansial literasi bagi kaum disabilitas.

2 dari 3 halaman

Strategi Pengembangan UMKM Disabilitas

Kolaborasi DANA dan PTI untuk mewujudkan inklusivitas keuangan bagi penyandang disabilitas dijalankan melalui sejumlah strategi, yaitu digitalisasi usaha, memberikan pendampingan usaha, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui edukasi yang berkelanjutan, hingga melibatkan Yayasan PTI maupun UMKM binaan PTI dalam berbagai program DANA ke depan.

DANA percaya bahwa UMKM yang dikelola oleh teman-teman disabilitas memiliki potensi yang sama besarnya untuk berkontribusi pada perekonomian nasional. Dengan dukungan yang tepat, UMKM disabilitas dapat menjadi motor penggerak inklusi sosial dan peningkatan kapasitas finansial literasi bagi kaum disabilitas.

Melalui kerja sama program Disabilitas Berdaya ini, DANA menargetkan ratusan UMKM yang dikelola oleh PTI maupun dimiliki oleh penyandang disabilitas untuk mendigitalisasi usahanya melalui DANA Bisnis. Diharapkan, intervensi ini dapat meningkatkan inklusi keuangan digital, serta mampu menjawab tantangan yang dihadapi oleh teman-teman disabilitas dalam meningkatkan kapasitas bisnisnya sebagai UMKM unggul di Indonesia.

 

Ketua Umum Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia, Myra Winarko menyambut positif kerja sama dengan DANA sebagai bagian tugas mulia dalam menyuarakan kesetaraan bagi penyandang disabilitas dalam memperoleh kesempatan bekerja, berkarya dan berdaya.

"Kami dari PTI sangat menyambut positif kerjasama ini, dan harapannya ini menjadi langkah awal baik untuk PTI maupun DANA untuk menjalin keeratan hubungan dalam upaya merangkul teman-teman disabilitas memperoleh kesetaraan di masyarakat, khususnya dalam bidang bisnis dan ekonomi,” ungkapnya.

Ketua III PTI, Hemasari Dharmabumi mengharapkan melalui program DisBerdaya ini para pelaku UMKM disabilitas kedepannya bisa mendapatkan permodalan serta mendorong produk mereka agar bisa masuk ke pasar internasional.

“Disberdaya adalah program inkubasi kerjasama antara DANA dan PTI untuk memandu dan membina UMKM Disabilitas dan kedepannya diharapkan bisa memberikan permodalan untuk mereka. Saat ini, sudah ada 10 UMKM disabilitas yang bergabung dengan program DisBerdaya. Saya berharap di tahun 2024 usaha mereka mengalami perkembangan dan di tahun 2025 bisa masuk ke pasar New Zealand, ASEAN dan Australia,” ujarnya.

3 dari 3 halaman

Pameran ‘Karya Tanpa Batas’

Dalam mewujudkan peningkatan taraf hidup penyandang disabilitas, PTI juga memberikan pelatihan bagi penyandang disabilitas sesuai dengan bidang yang diminati sehingga dapat menciptakan tenaga kerja profesional yang setara, mandiri dan dapat bersaing di dunia wirausaha.

“Dari pelatihan-pelatihan yang kita lakukan, diharapkan dapat meningkatkan hardskill mereka. Sehingga bisa berkontribusi kepada perekonomian negara,” ujar Hema.

Gelaran pameran ‘Karya Tanpa Batas’ diselenggarakan dari tanggal 3 - 5 Desember 2023. Pameran menampilkan beragam karya seni buatan para penyandang disabilitas, seperti lukisan, gelang dan pernak-pernik lainnya.

 

(*)