Sukses

Kenang Doni Monardo, KSAD Maruli: Saya Dididik Beliau Sejak Perwira Muda

Maruli memastikan, bakal berupaya meneruskan hal yang sudah dilakukan Almarhum Doni Monardo.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku sangat kehilangan sosok panutan di dunia militer, usai berpulangnya Letjen (Purn) Doni Munardo ke hadapan sang pencipta. Doni diketahui mengembuskan napas terakhirnya, pada Minggu (3/12) sore di Rumah Sakit Siloam Jakarta.

“Saya banyak bersama dengan beliau, saya sering menyampaikan sejak zaman perwira muda saya sudah dididik oleh beliau, beliau termasuk yang membentuk figur saya, karena itu saya merasa sangat kehilangan,” kata Maruli di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).

Maruli memastikan, bakal berupaya meneruskan hal yang sudah dilakukan Almarhum Doni Monardo.

“Saya kira rekan-rekan tahu kiprah beliau, saya berkomitmen melanjutkan apa yang sudah beliau lakukan,” yakin sang jenderal bintang empat ini.

Maruli menambahkan, banyak pesan penting yang selalu diingat olehnya dari almarhum. Khususnya, saat Maruli dididik dari jenjang perwira menengah hingga menjadi komandan grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

“Banyak kegiatan yang sudah saya jalankan dengan beliau, baik di penugasan, latihan, keseharian, dan beliaulah yang menyeleksi saya di Dan Group A (paspampres) jadi banyak kalau diceritakan (kenangan) cukup banyak,” Maruli menutup.

Diketahui, nama Doni Munardo tidak asing di telinga masyarakat, khususnya saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pria kelahiran 10 Mei 1963 tersebut menginisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Maret 2020. 

Doni pun menjabat Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Atas berkah kerja keras dan hasil yang luar biasa, Doni meraih penghargaan penanggulangan COVID-19 dari Presiden Jokowi pada Maret 2023 berkat strategi Pentahelix yang menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya, meliputi kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, dan akademisi, media, serta sektor swasta.

2 dari 2 halaman

Diusulkan Pahlawan Nasional

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin upacara militer pemakaman almarhum Letjen TNI (Purn) Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (4/12/2023).

Usai upacara, kepada awak media Panglima TNI mengatakan bahwa pihaknya siap mengajukan nama Doni Monardo sebagai pahlawan nasional.

“Ada aturannya dan bidang personel nanti kita akan mengusulkan,” kata Jenderal Agus kepada awak media di TMP Kalibata.

Selain mengusulkan Doni Monardo sebagai pahlawan nasional, Agus juga akan mendedikasi namanya sebagai salah satu nama ruangan di gedung Mabes TNI maupun di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

“Bisa bisa aja. Beberapa gedung di Kopassus dari pahlawan yang pernah berjuang nusa dan bangsa,” kata Agus.

Agus menjelaskan, terakhir ada nama prajurit TNI bernama Putu Dani yang namanya diabadikan di lapangan tembak Mabes TNI karena almarhum diketahui senang menembak.

Terkait dengan Almarhum Doni, namanya sangat dikenal publik saat mengemban jabatan sebagai ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan diamanahkan sebagai Ketua Satgas Covid-19 saat Indonesia berjuang melawan pandemi. 

“Jadi jasa apa yang didapatkan beliau dari negara. Penanganan Covid-19 sangat bisa kan menangani sesuatu untuk bangsa dan negara ada reward-nya seperti pita seperti ini, nanti bidang personel yang akan kaji,” ucap Agus Subiyanto memungkasi.