Liputan6.com, Sangatta Kompetisi olahraga panahan tradisional, Traditional Archery Tournament (TAT) Bupati Cup III Kutai Timur sukses mempertemukan 250 atlet panahan yang untuk beradu skill untuk meraih gelar juara.
Selain archer lokal, para atlet datang dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim bakal bersaing ketat. Mereka akan unjuk gigi dalam kompetisi yang digelar Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Kutai Timur ini.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyebut olahraga panahan penting bagi semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Semua kalangan menyambut gembira dengan agenda Traditional Archery Tournament (TAT) Bupati Cup III Kutai Timur.
Advertisement
“Atas nama Pemerintah Kutai Timur Saya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para archery yang hadir pada kesempatan ini,” kata Ardiansyah Sulaiman saat membuka resmi kompetisi yang dilaksanakan di lapangan Helipad, Bukit Pelangi Sangatta, Sabtu (2/12/2023) lalu.
Bupati Ardiansyah menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sejak tahun 2022 sampai 2023 ini telah melaksanakan turnamen untuk beberapa cabang olahraga yang dikemas dalam bentuk Piala Bupati. Termasuk kejuaraan yang dilaksanakan hari ini yakni TAT Bupati Cup II Kutim 2023.
"Saya ingin menyampaikan pesan dari Pak Kapolres, bahwa ia sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan panahan tradisional ini. Karena kegiatan ini banyak diminati oleh anak-anak kita," ungkap Ardiansyah. Lebih lanjut ia mengucapkan selamat datang dan selamat bertanding kepada para peserta panahan tradisional Bupati Cup II Kutim 2023.
Perebutkan Piala Bergilir Bupati Kutim
Ketua Fespati Kutai Timur Mohammad Anil Rahman menjelaskan saat ini mulai tumbuh bibit atlet panahan tradisional dan juga klub-klub baru panahan tradisional. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ardiansyah Sulaiman yang telah memberikan dukungan penuh kepada Fespati Kutim sehingga TAT Bupati Cup II Kutim 2023 bisa terlaksana dengan baik.
"Turnamen kali ini diikuti lebih dari 250 peserta. Terdiri dari anak-anak dan dewasa yang datang dari Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, Berau dan Kutim sebagai tuan rumah. Selain itu ada pula peserta anak yang datang jauh-jauh dari Jakarta. Atas nama Fespati Kutim dan panitia pelaksana mengucapkan selamat datang di Kota Sangatta tercinta ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Anil Rahman menyampaikan khusus untuk kategori dewasa pada turnamen kali ini menggunakan sistem akumulasi poin. Memperebutkan piala bergilir Bupati Kutim khusus kelas beregu atau tim. Namun piala bergilir ini baru bisa dibawa pulang setelah 3 kali menjadi juara umum Bupati Cup Kutim.
"Untuk kelas yang diperlombakan yakni jarak tembak 5 meter dan 10 meter untuk anak-anak. Jarak 40 meter dan 70 meter untuk dewasa, insyaallah pada malam nanti kami akan memperlombakan kualifikasi untuk sesi pertama jarak 70 meter. Jadi sengaja pada turnamen kali ini kami mengadakan khusus memanah di malam hari. Mungkin ini yang pertama kali di Kaltim bahkan di Indonesia," terangnya.
(*)
Advertisement