Sukses

Wisata Mangrove Lati Tuo Paser Suguhkan Pesona Alam yang Asri dan Menyenangkan

Nikmati hamparan Hutan Mangrove Lati Tuo Paser yang asri dengan ragam spot untuk berswafoto dan jembatan kayu sekira ratusan meter untuk menghubungkan jalur antar mangrove.

Liputan6.com, Paser Mengisi waktu liburan atau akhir pekan dengan bepergian ke Kabupaten Paser menjadi salah satu pilihan yang menarik. Daerah ini memiliki banyak pilihan destinasi wisata seru. Wilayah selatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyajikan banyak pesona alam. Salah satunya Wisata Mangrove Lati Tuo yang berada di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.

Untuk menuju kawasan ini tidaklah rumit, hanya berkisar 10 menit dari ruas jalan raya Kuaro atau sekitar 45 menit jika berangkat dari pusat kota Kecamatan Tanah Grogot. Setibanya, wisatawan dapat menikmati hamparan mangrove yang begitu terbentang luas.

Tepat bagian tengahnya terdapat jembatan kayu sekira ratusan meter yang menghubungkan jalur antar mangrove. Sehingga dapat berkeliling menikmati hutan mangrove.

"Ini jembatannya melingkar nggak lurus, total panjangnya ada 300 meter," kata salah seorang petugas Wisata Mangrove Lati Tuo, Deka, Sabtu (9/12/2023).

Di dalam kawasan area Wisata Mangrove Lati Tuo ini banyak terdapat gazebo. Hal ini pun menjadi fasilitas tambahan yang dapat dinikmati oleh wisatawan, bahkan telah dibangun pada tahun ini aula yang cukup luas untuk rombongan pengunjung dengan jumlah banyak.

"Kami bangun ini karena banyaknya permintaan dari pengunjung, umumnya yang datang dengan jumlah banyak," ucap Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Khairuddin.

2 dari 4 halaman

Banyak Spot Instagramable

Selain ada gazebo untuk bersantai ria, Wisata Mangrove Lati Tuo juga terdapat beberapa spot untuk berswafoto. Tentunya dilengkapi quote yang sangat instagramable, sehingga pengunjung begitu tertarik mengabadikan momen.

"Ada juga spot gembok cinta, mereka bisa menuliskan namanya dengan pasangannya dan kemudian gembok itu dibiarkan tercantol dalam keadaan terkunci," sebutnya.

Namun bagi pengunjung disarankan untuk selalu siap siaga, karena banyaknya monyet yang lalu-lalang. Meski sudah jinak dengan kehadiran manusia, namun tak menutup kemungkinan menerjang tangan.

"Biasanya ada yang main ponsel sambil jalan. Nah kami sarankan untuk hapenya di simpan betul-betul aman. Karena bisa saja monyet-monyet itu mengira makanan yang digenggam," terangnya.

3 dari 4 halaman

Desa Wisata Klempang Sari

Desa Klempang Sari telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser sebagai satu-satunya desa wisata dari 139 desa yang ada di Bumi Daya Taka. Penetapan Klempang Sari sebagai desa wisata tertuang dalam Keputusan Bupati Paser Nomor 556/KEP-629/2022 tentang Penetapan Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro sebagai Desa Wisata di Kabupaten Paser.

Dalam keputusan tersebut bahwa Desa Klempang Sari ditetapkan sebagai Desa Wisata dengan klasifikasi rintisan di Kabupaten Paser dengan daya tarik wisata alam yaitu wisata mangrove.

Selain itu, Klempang Sari memiliki daya tarik khusus yaitu budidaya kebun Kelengkeng, budidaya jamur tiram, pembuatan kue bakpia, kerupuk bawang, tanaman toga dan budidaya ikan.

Ia pun mengajak bagi penghobi wisata alam ataupun masyarakat secara luas untuk dapat menikmati dan bersantai di Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari.

"Selain wisata mangrove Desa Klempang Sari juga menjadi sentra buah kelengkeng," sebutnya.

4 dari 4 halaman

Bakal Bangun Jembatan Titan yang Lebih Panjang

Rencananya pada tahun depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan membangun Mushola di wisata Mangrove Lati Tuo. Begitupun ada rencana untuk dibangun jembatan Titian agar lebih panjang lagi.

"Rencana ini mau ditembuskan (jembatan titian) di pinggir laut sehingga pengunjung bisa menikmati view laut dan kapal," pungkas dia.

 

(*)

Video Terkini