Liputan6.com, Jakarta - Perkenalkan, destinasi wisata terbaru Jepang, namanya, Tokyo Midtown Yaesu. Tempat ini baru dibuka pada 10 Maret 2023 lalu.
Tokyo Midtown Yaesu merupakan gedung besar yang memiliki terminal bus, puluhan toko, restoran, hotel, dan kantor. Superbok ini adalah kompleks yang terdiri dari dua bangunan, Yaesu Central Tower dan Yaesu Central Square.
Yaesu Central Tower yang terdiri dari 45 lantai berisi puluhan toko dan restoran, Hotel Bulgari Tokyo, kantor, fasilitas komersial, dan Terminal Bus Tokyo Yaesu. Di sisi lain, Yaesu Central Square yang terdiri dari 7 lantai terdiri dari kantor, toko, dan fasilitas penitipan anak.
Advertisement
Selain itu, lantai basement 1 terhubung langsung dengan Yaechika (Yaesu Underground City), dan terminal bus di lantai basement 2 adalah tempat keberangkatan dan kedatangan bus jarak jauh.
"Sampai sekarang ada 600 bus di terminal ini dan paling besar di Jepang,” ujar General Manager Tokyo Midtown Yaesu, Taro Nakamura kepada Liputan6.com di Jepang pada Rabu, 8 November 2023.
Hal inilah yang menjadikan tempat ini menjadi pusat bisnis paling mahal di Jepang.
“Untuk 1 meter persegi, tarif sewanya 20-30 ribu yen per bulan,” kata Taro.
Taro menuturkan, bangunan superblok Tokyo Midtwon Yaesu ini dibangun dan dioperasikan oleh Mitsui, salah satu perusahaan terbesar di Jepang.
Dikutip dari laman resmi Yaesu Midtown, Yaesu adalah terminal hub dengan berbagai mobilitas termasuk Shinkansen yang menghubungkan seluruh Jepang, stasiun subway, terminal bus dan libtasan bus yang menyediakan akses langsung ke bandara.
Di salah satu restoran di gedung tersebut, Anda tidak akan menemukan tempat duduk. Sehingga Anda akan berdiri saat makan di restoran itu.
“Di Jepang, waktu adalah uang, satu menit itu sangat berharga,” kata Michiko Sasayama, local guide yang bertugas menjadi penterjemah.
Selain tempat bisnis, terdapat sekolah dasar negeri dengan fasilitas mewah di gedung tersebut. Meski memiliki fasilitas wah, sekolah tersebut gratis.
“Ada kolam renang yang memiliki sensor ketinggian badan anak, untuk mencegah kasus meninggal,” kata Taro.
Ada Tokyo University
Di Tokyo Midtown Yaesu, juga terdapat Tokyo University. “Beberapa jurusan, terutama bisnis berada di tempat ini. Mereka kuliah dan tempat ini menjadi inkubator pelatihan bisnis mereka,” kata Taro.
Tak jauh dari lokasi kampus, di tempat itu juga menyediakan coworking space yang bisa digunakan secara gratis. “Banyak media melakukan wawancara, mengedit, dan syuting di tempat ini. Semua area bisa digunakan secara gratis,” ujar Taro.
Di luar ruangan itu, kami bisa menyaksikan bocah-bocah balita berlarian di taman secara bebas. “Itu tempat penitipan anak, dimanfaatkan pekerja di sini atau orang yang tinggal di apartemen dan hotel,” tuturnya.
Advertisement