Sukses

DJKA Hadirkan Culinary At Station di Mandai, Wujud Syukur Atas Rampungnya Pembangunan Jalur KA

Kegiatan Culinary at Station menghadirkan pegiat seni serta UMKM lokal sebagai komitmen DJKA untuk mendukung perekonomian warga setempat.

Liputan6.com, Maros Sebagai wujud syukur atas tersambungnya jalur kereta api (KA) Makassar-Parepare hingga stasiun Mandi, Maros, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKA Sulsel) menggelar acara Culinary at Station pada Sabtu (09/12) hingga Minggu (10/12).

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyebutkan bahwa rampungnya pembangunan jalur KA hingga Mandai merupakan salah satu capaian penting dalam pembangunan jalur KA Makassar-Parepare.

"Tanpa dukungan dan doa dari masyarakat Makassar, Maros, Pangkep, Barru, dan sekitarnya, pembangunan ini akan sulit terwujud sehingga saya mengajak rekan-rekan untuk merayakan capaian ini bersama-sama," kata Risal.

Sebagai informasi, kegiatan Culinary at Station menghadirkan pegiat seni serta UMKM lokal sebagai komitmen DJKA untuk mendukung perekonomian warga setempat. Hingga hari kedua kegiatan, sekitar 17.000 masyarakat Mandai dan sekitarnya hadir meramaikan acara ini.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran Pemerintah Daerah dari Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Barru, serta perwakilan Komisi V DPR RI dan stakeholder terkait lainnya.

Lebih lanjut, Risal menyampaikan bahwa setelah jalur KA tersambung hingga Stasiun Mandai, maka layanan kereta api akan segera dioperasikan hingga stasiun ini. Oleh sebab itu, kegiatan Culinary at Station juga dimaksudkan sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat terkait kehadiran layanan kereta api yang segera akan menjangkau Stasiun Mandai.

Selain itu, Risal menjelaskan bahwa pembangunan segera akan dilanjutkan sepanjang 14,4 km dengan dua stasiun hingga Makassar New Port.

"Kami berharap kehadiran KA Makassar-Parepare dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, dan semakin banyak warga yang memanfaatkan moda transportasi ini sehingga dapat mengurangi kemacetan," pungkas Risal.

 

(*)

Video Terkini