Sukses

Viral Polantas Berhentikan Pemotor Kawal Ambulans, Polda Metro: Itu Sesuai Aturan

Latif mengatakan, pemotor yang memberikan pengawalan ambulans dinilai tidak memiliki kompetensi. Selain itu, kendaraan yang digunakan juga menyalahi aturan.

Liputan6.com, Jakarta - Polantas menghentikan rombongan ambulans viral di media sosial. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman memberikan penjelasan.

Dia mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh anggota telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Menurut dia, pengawalan bagian dari tugas pokok dan wewenangnya ada di Polri.

"Karena sesuai aturan ketentuan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengawalan itu harus mempunyai kompetensi, dan itu kewenangan dari Polri," kata Latif dalam keterangannya, Rabu (13/12/2023).

Latif mengatakan, pemotor yang memberikan pengawalan ambulans dinilai tidak memiliki kompetensi. Selain itu, kendaraan yang digunakan juga menyalahi aturan.

Latif menegaskan, pemberhentian yang dilakukan oleh kepolisian sebagai langkah antisipasi. Karena masyarakat umum tidak mempunyai kewenangan memberikan pengawalan.

"Karena memang nggak boleh orang umum mengawal kayak gitu. Apalagi memasang rotator, karena pertama pengawalan ini kan perlu latihan, keahlian, kompetensi, jadi tidak sembarangan. Dan ini yang anggota yang sudah dilatih dan merupakan kewenangan Polri," ujar dia.

Latif menyebut, pemotor diberikan sanksi berupa penilangan. Sementara itu, pengawalan terhadap mobil ambulans diambil alih oleh anggota kepolisian.

 

2 dari 2 halaman

Polisi Kawal Ambulans

"Kemarin itupun ada videonya juga, setelah dihentikan itu, kami juga melakukan pengawalan sampai rumah sakit dikawal oleh polisi. Nah walaupun tidak dikawal oleh polisi, karena ambulans itu merupakan kendaraan yang diprioritaskan untuk berlalu lintas," ujar dia.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan beberapa anggota polisi menghentikan iring-iringan ambulans. Dilaporkan, peristiwa itu terjadi pada Senin, 11 Desember 2023. Lokasi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.