Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 14 Desember 2023: Langit Pagi Mayoritasnya Cerah Berawan

Pagi hari di Indonesia, Kamis (14/12/2023), sebagian besar langitnya diprediksi berawan, cerah berawan, berawan tebal, dan kabut. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Indonesia, Kamis (14/12/2023), sebagian besar langitnya diprediksi berawan, cerah berawan, berawan tebal, dan kabut. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Hanya wilayah Jambi yang diprediksi turun hujan berintensitas ringan pada pagi hari ini, berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Berbeda di siang nanti, sebagian cuaca Indonesia diprakirakan bakal berawan, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir. Hujan dengan intensitas ringan diprediksi akan turun di sejumlah wilayah Indonesia seperti Banda Aceh, Gorontalo, Jambi, Bandung, dan Palangkaraya pada siang nanti.

Wilayah Pontianak diprakirakan hujan berintensitas sedang serta waspada hujan petir siang hari nanti di Surabaya, Banjarmasin, Tanjung Pinang, dan Kendari.

Untuk malam hari nanti, BMKG melaporkan melalui laman resminya www.bmkg.go.id, sebagian langit Indonesia bakal berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, dan hujan sedang.

Sejumlah wilayah yang diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan malam nanti yaitu Banda Aceh, Gorontalo, Jambi, Bandung, Surabaya, Palangkaraya, Pekanbaru, dan Mamuju, serta hujan sedang di Kota Jayapura.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Denpasar  Berawan  Berawan  Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Yogyakarta   Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Gorontalo   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jambi   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bandung   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Semarang   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Pontianak   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan Tebal
 Banjarmasin   Berawan Tebal  Hujan Petir  Berawan
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Samarinda  Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Tarakan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Tanjung Pinang   Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Bandar Lampung  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Ambon   Berawan  Berawan  Berawan
 Ternate   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Manokwari   Berawan  Berawan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Berawan  Hujan Ringan
 Mamuju   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Makassar   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kendari   Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Manado    Berawan  Berawan  Berawan
 Padang   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Palembang  Berawan Tebal  Berawan  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
2 dari 5 halaman

4 Imbauan untuk Masyarakat yang Ingin Liburan Nataru, Salah Satunya Cek Prediksi Cuaca

Sebelumnya, Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah pergerakan orang biasanya akan meningkat drastis termasuk di sejumlah tempat wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim kementeriannya sudah melakukan persiapan menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Persiapan itu meliputi pengecekan prosedur, operasional sarana dan prasarana, hingga merilis surat edaran persiapan libur Natal dan Tahun Baru untuk destinasi wisata.

"Kita memperkirakan bakal ada 107 juta pergerakan saat libur Natal dan Tahun Baru ini, naik 44 persen dibanding tahun lalu dan momen tersebut tentunya harus kita manfaatkan dengan baik," ujar Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.

Target 107 juta pergerakan tersebut diharapkan mampu menghasilkan potensi pendapatan di atas Rp200 triliun dengan estimasi pengeluaran per orang Rp1 juta - Rp2 juta.

Sandiaga menyampaikan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut libur Nataru mulai dari prosedur pengecekan, operasional serta sarana dan prasarana di tempat wisata.

"Kita harus antisipasi perubahan cuaca yang cepat dan dinamis. Pedoman wisata yang CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dan surat edaran ini, kami harap bisa memastikan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar Sandiaga.

Pemerintah juga telah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang antisipasi perubahan cuaca serta pedoman pariwisata yang menerapkan kebersihan, kesehatan, keamanan dan berkelanjutan (CHSE) kepada seluruh pemangku kepentingan dan pengelola destinasi wisata.

Surat edaran tersebut diharapkan mampu memastikan bahwa liburan Nataru dapat berjalan dengan aman, nyaman dan menyenangkan di tempat wisata.

3 dari 5 halaman

Imbauan Saat Liburan

Sandiaga Uno juga membagikan empat imbauan bagi masyarakat maupun wisatawan yang ingin berpergian ke tempat-tempat wisata selama libur Nataru. 

Yang pertama adalah, selalu mengecek prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum melakukan perjalanan wisata.

Hal ini sangat penting karena kondisi cuaca yang kerap tidak menentu belakangan ini dan sudah memasuki musim hujan. Yang kedua, pria yang biasa disapa Sandi ini mengimbau untuk memilih destinasi wisata yang ada di Indonesia.

"Kalau kita berwisata di Indonesia, kita bisa mendorong pergerakan wisatawan nusantara untuk menggerakkan ekonomi di dalam negeri. Karena itu, kita akan selalu memastikan tempat wisata di dalam negeri terasa aman dan nyaman dan tersedia alat keselamatan yang lengkap," terang Sandi.

Imbauan ketiga, perhatikan kondisi fisik saat berlibur. Sandi mengimbau masyarakat agar tidak terlalu lelah atau kurang tidur, terutama saat berwisata di musim hujan.

"Terakhir, perhatikan prosedur CHSE. Jangan buang sampah sembarangan, termasuk di tempat wisata," tuturnya.

4 dari 5 halaman

Target Kunjungan Wisman Saat Nataru

Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 1 juta kunjungan dapat dilampaui pada Desember 2023.

Bila ditambah dengan capaian kumulatif pada Januari sampai Oktober, jumlah wisman telah melampaui targe bawah atas 8,5 juta kunjungan, yakni sebesar 9,49 juta kunjungan wisman.

Angka itu meningkat 124,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang mencatatkan kunjungan sebesar 4,23 juta kunjungan. Atas capaian itu, Sandiaga Uno optimistis hingga akhir tahun dapat menembus angka 11 juta kunjungan wisman.

"Maka, angka kedatangan wisatawan mancanegara kita harapkan bisa menembus 11 juta, di mana ini adalah peningkatan dari target 8,5 juta di tahun 2023 ini. Di tahun depan, kita akan pasang target 14 juta kunjungan wisman,” katanya dalam The Weekly Bried witj Sandi Uno di Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.

Sandiaga mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2023 didominasi kunjungan asal Malaysia.

"Siapa saja yang berkunjung ke Indonesia? Malaysia 14,16 persen, Australia 13,18 persen, Singapura 9,1 persen, Tiongkok 7,7 persen serta Timor Leste 6,02 persen," ungkap Sandi.

5 dari 5 halaman

Wisatawan yang Berkualitas

Kunjungan wisman didominasi moda transportasi udara pada Oktober 2023 yang mencapai 707.584 dengan pintu utama Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, disusul moda transportasi laut tercatat sebesar 114.022 dan moda transportasi darat sebanyak 23.543. 

Lebih lanjut, Sandi mengungkapkan bahwa target Indonesia adalah wisatawan yang berkualitas, sehingga tidak mengandalkan pada promo-promo karena wisatawan asing yang datang memang tertarik dengan budaya dan alam Indonesia.

Sebelumnya diberitakan bahwa untuk menggaet pasar itu, kebijakan yang dilakukan pemerintah adalah memberlakukan golden visa yang sempat molor dari target awal.

"Kebijakan ini bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan yang berkualitas, terutama mereka yang ingin berinvestasi di Indonesia," kata Sandi.

Berbeda dengan jumlah wisman yang sudah melampaui target, jumlah pergerakan wisatawan nusantara jelang penghujung tahun 2023 masih berada di angka 626 jutaan. Angka tersebut jauh dari target yang ditetapkan semula, yakni 1,2--1,4 miliar pergerakan.