Liputan6.com, Jakarta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly menyebut bahwa refleksi merupakan momentum yang tepat untuk belajar menghargai dan bersyukur. Hal itu dia sampaikan saat refleksi akhir tahun 2023 yang digelar Kementerian Hukum dan HAM di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
“Refleksi kali ini menjadi momen yang tepat untuk kita menghargai pencapaian-pencapaian kita, belajar dari pengalaman yang kita hadapi, dan bersyukur atas semua yang telah kita capai,” sebutnya.
Baca Juga
Yasonna juga mengungkapkan, momen ini merupakan waktu yang berharga untuk meninjau perjalanan kita setahun terakhir. Menurutnya, capaian yang diraih oleh jajaran Kemenkumham di tahun 2023 layak untuk disyukuri.
Advertisement
“Kita harus mengakui bahwa setiap kegagalan menyimpan pelajaran berharga, dan setiap kesuksesan memerlukan dedikasi dan kerja keras,” ungkapnya.
Yasonna meminta kepada seluruh jajaran Kemenkumham untuk melakukan evaluasi diri dan bersiap memasuki periode baru dalam merencanakan langkah-langkah ke depan.
"Dari refleksi ini, kita dapat mengevaluasi strategi kita, mengidentifikasi peluang baru, serta menetapkan tujuan yang lebih ambisius dan lebih baik untuk tahun mendatang," ujarnya.
Target Tinggi dan Maksimal
Yasonna mengingatkan kepada seluruh jajaran Kemenkumham untuk menyusun target ke depan agar menetapkan target tinggi dan maksimal.
"Jangan malah membuat target medioker, sehingga ketika target sudah tercapai, kita merasa puas," ujarnya.
Yasonna pun menekankan bahwa hal terpenting adalah membuat target yang visioner, yang jauh ke depan, sehingga saat tercapai akan terasa lebih puas.
“Set up target yang tinggi, target yang ambisius, bukan target yang business as usual," ucapnya.
"Maka untuk itu saya mengajak seluruh jajaran untuk memaksimalkan segala potensi dan kekuatan kita untuk mencapai target-target yang lebih baik lagi,” jelas Yasonna.
(*)
Advertisement