Liputan6.com, Jakarta Ratusan rumah masyarakat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak akibat gempa magnitudo 4,6 pada Kamis pagi (14/12/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kabupaten Bogor per Kamis malam pukul 22.30 WIB, sebanyak 271 unit bangunan rusak akibat guncangan gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga
Adapun rinciannya, 237 rumah rusak ringan, 32 unit rusak sedang dan dua unit rusak berat. Selain rumah, terdapat enam unit tempat ibadah.
Advertisement
Sementara wilayah terdampak meliputi 14 desa di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, Tenjolaya, dan Ciampea.
"Jadi adanya penambahan desa dan kecamatan terdampak dari laporan sebelumnya yaitu 14 desa di 5 kecamatan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani.
Menurutnya rumah penduduk yang paling banyak terdampak guncangan gempa yaitu berada wilayah Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, yaitu 153 unit rumah.
"Kami masih terus menginventarisir rumah warga yang rusak maupun terdampak. Sementara untuk bantuan logistik sudah disalurkan kepada korban," pungkas Adam.
Gempa di Sukabumi
Gempa bumi magnitudo 4,6 mengguncang daerah Kabupaten Sukabumi pada Kamis (14/12/2023). Melansir dari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut terjadi pada waktu pagi hari tepatnya pukul 06.35 WIB.
Diketahui pusat gempa tersebut berada pada 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan dengan kedalaman 1 km. Meskipun terjadi secara singkat, gempa tersebut terasa sampai wilayah Jakarta.
"#Gempa Dirasakan Magnitudo: 4.6, Kedalaman 5 km, 14 Des 2023 06:35:12 WIB, Koordinat: 6.76 LS-106.53 BT (Pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kab. Sukabumi)," tulis @infoBMKG.
Melansir dari situs resmi BMKG, tercatat gempa M 4,6 tersebut terasa di beberapa daerah dengan skala yang berbeda-beda. Di antaranya di wilayah Pamijahan, Panggarangan, Bogor, Tangerang, hingga Ciputat.
"III-IV Pamijahan, III Panggarangan, III Bayah, III Kalapanunggal, III Cilograng, III Bogor, II-III Ciputat, II-III Tangerang, dan II Pelabuhan Ratu," tulis keterangan BMKG.
Advertisement
Dampak Gempa
Mengutip dari unggahan BMKG Bandung, dampak gempa bumi tersebut dirasakan di beberapa wilayah dengan skala yang berbeda. Diketahui di wilayah Pamijahan skala intensitas III-IV MMI.
Sehingga getaran yang terasa di wilayah tersebut terasa nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu dan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di luar oleh beberapa orang dengan kemungkinan gerabah pecah, jendela, atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Sementara itu di Panggarangan, Bayah, Kalapanunggal, Cilograng, Bogor mempunyai skala intensitas III MMI. Getaran yang terasa nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kemudian di Ciputat dan Tangerang skala intensitas II-III MMI dengan getaran yang dapat dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran juga dapat terasa di dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Di Pelabuhan ratu skala intensitas II MMI dengan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung dapat bergoyang. Sebagai informasi saat ini belum ada informasi atau laporan terkait kerusakan bangunan karena dampak gempa tersebut.