Liputan6.com, Jakarta - Jelang libur Natal dan Tahun Baru, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Sejumlah upaya dilakukan dam imbauan diberikan pemerintah untuk mencegah melonjaknya kasus Covid-19.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun merilis beberapa rekomendasi bagi pelaku perjalanan luar negeri dari Indonesia. Salah satunya, mereka meminta pelancong sudah vaksin booster kedua.
Baca Juga
Beberapa rekomendasi ini, merujuk situs webnya, Kamis 14 Desember 2023 merupakan tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Kewaspadaan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Internasional antara Ditjen P2P Kemenkes RI dengan perwakilan dari lintas kementerian dan lembaga, serta lintas program Kemenkes.
Advertisement
Mereka menulis bahwa pelaku perjalanan luar negeri, termasuk jemaah haji dan umrah, berisiko tertular Covid-19, baik karena faktor usia maupun komorbid atau akibat interaksi dengan orang lain.
Karena itu, pelaku perjalanan luar negeri perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup, sehingga tidak tertular dan jadi sumber penularan ketika kembali ke tanah air.
"Sebelum keberangkatan perlu dilakukan identifikasi status vaksinasi Covid-19 dan sangat direkomendasikan untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal 14 hari sebelum keberangkatan bagi pelaku perjalanan luar negeri, termasuk calon jemaah haji dan umrah yang belum lengkap status vaksinasi Covid-19 sampai dosis booster kedua," terang Kemenkes, Kamis 14 Desember 2023.
Kemenkes juga sudah meminta agar Dinas Kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota memastikan vaksin Covid-19 tersedia serta bisa diakses masyarakat.
Berikut sederet upaya dan imbauan pemerintah jelang libur Natal dan Tahun Baru di tengah naiknya kasus Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Hendak Berlibur ke Luar Negeri, Kemenkes Ingatkan untuk Vaksinasi Covid-19
Bagi Anda yang bakal berlibur ke luar negeri pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 jangan lupa untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini penting dilakukan mengingat tengah terjadi juga kenaikan kasus di beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Rekomnedasi tersebut tertuang dalam surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Dalam surat edaran tersebut pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular Covid-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara. Setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke Tanah Air.
"Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin 11 Desember 2023 dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Â
Advertisement
2. Minta Dinas Kesehatan di Daerah Pastikan Vaksin Covid-19 Tersedia
Nadia mengatakan, Kemenkes juga sudah meminta agar Dinas Kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten/kota memastikan vaksin Covid-19 tersedia serta bisa diakses masyarakat.
"Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19," ucap dia.
Pemerintah daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya. Pemerintah daerah juga memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19.
Â
3. Antisipasi Covid-19 di Masyarakat
Nadia juga mengingatkan sejumlah upaya antisipasi alias pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat terkait kasus Covid-19:
Masyarakat yang batuk flu segera lakukan tes Covid-19. Jika hasilnya positif lakukan isolasi mandiri dan akses telemedisin setelah mendapatkan notifikasi dari Kemenkes.
Gunakan masker saat sakit flu atau saat berada di kerumunan atau tempat umum yang berisiko.
Lakukan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
Lengkapi vaksinasi sampai booster kedua.
Tunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19.
Â
Advertisement
4. Persiapan di Bandara
Kemudian, Direktur Operasi Angkasa Pura I Indah Preastuty mengaku belum ada instruksi khusus dari pemerintah terkait mitigasi pencegahan Covid-19.
Meski belum ada arahan resmi, Indah mengaku pihaknya akan menyiapkan pemindai suhu di bandara yang dikelola jika diperlukan. AP I juga akan menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Kita sendiri melakukan antisipasi jika terdeteksi gangguan terkait kesehatan yang berpotensi menimbulkan gangguan operasional. Akan ada imbauan yang disampaikan petugas bandara pada penumpang," papar Indah.
"Kita imbau untuk menggunakan masker kembali dan melakukan antisipasi terkait maraknya kembali Covid-19 dan pneumonia," sambung dia.
Coporate Secretary Angkasa Pura II Deni Krisnowibowo mengatakan bahwa pihaknya pun masih menunggu arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pembatasan maupun aturan perjalanan.
"Kami akan menunggu penerapannya berdasarkan arahan stakeholder terkait, dari Kemenhub atau KKP untuk pelaksanaan di lapangan dan anitisipasinya seperti apa," ujar Deni. Sama halnya dengan AP I, Deni menyebut pihaknya juga akan mengimbau para penumpang untuk tetap waspada terkait penularan virus.
"Sekarang di bandara sudah mulai ada imbauan secara personal dari petugas-petugas kita untuk selalu waspada, dan selalu menggunakan alat kelengkapan diri untuk mencegah ini lebih luas. Mudah-mudahan kita harapkan tidak terjadi lagi seperti yang lalu," pungkasnya.
Â
5. Bakal Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 di Jalur Mudik Natal dan Tahun Baru
Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan RI bakal membuka layanan vaksinasi Covid-19 di sejumlah posko mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Hal ini seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
"Dari Kemenkes RI membuka vaksinasi, bagi mereka yang belum vaksin dan booster," kata Muhadjir usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, mengutip Antara.
Menurut informasi yang Muhadjir terima, Kemenkes RI menyiapkan lebih dari 143 posko mudik yang tersebar di sepanjang lintasan mudik Natal dan Tahun Baru 2024.
Dengan adanya layanan vaksinasi Covid-19 tersebut di sejumlah posko mudik, maka diharapkan bisa mempermudah masyarakat untuk divaksinasi.
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya dalam mencegah keparahan bila terinfeksi virus SARS-CoV-2. Meski sudah endemi, Muhadjir mengatakan bahwa virus tersebut masih ada di sekitar kita.
"Bahwa Covid-19 masih ada, yang memang ada ini kan endemi dan memang COVID-19 tidak akan hilang sama sekali," kata Muhadjir.
Advertisement