Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir pekan, Sabtu (16/12/2023), langit pagi Indonesia hampir keseluruhannya diprakirakan cerah, berawan, dan cerah berawan, kecuali Pekanbaru hujan berintensitas ringan. Demikianlah prediksi cuaca Indonesia hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, langit Indonesia pada siang hari nanti sebagiannya diprakirakan cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.
Baca Juga
Cuaca hujan dengan intensitas ringan siang nanti diprediksi guyur Banda Aceh, Gorontalo, Bandung, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Kota Jayapura, Manokwari, Makassar, Kendari, Palembang, dan Medan.
Advertisement
Waspada hujan petir diprakirakan bakal ada di langit Banjarmasin siang nanti, serta hujan sedang di Jambi, Pontianak, dan Pangkal Pinang.
Untuk malam hari nanti, cuaca Indonesia diprediksi sebagiannya bakal cerah, berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.
Wilayah Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Kota Jayapura, dan Manokwari diprakirakan turun hujan berintensitas ringan serta hujan sedang di Medan malam hari nanti.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Banda Aceh | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Denpasar | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Serang | Cerah | Cerah Berawan | Cerah |
Bengkulu | Cerah Berawan | Cerah | Berawan |
Yogyakarta | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Gorontalo | Cerah | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Jambi | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bandung | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Semarang | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Surabaya | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Pontianak | Berawan | Hujan Sedang | Berawan |
Banjarmasin | Berawan | Hujan Petir | Berawan |
Palangkaraya | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Samarinda | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Tarakan | Berawan | Cerah Berawan | Berawan Tebal |
Pangkal Pinang | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Tanjung Pinang | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Bandar Lampung | Cerah | Cerah Berawan | Cerah |
Ambon | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Petir |
Ternate | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Petir |
Mataram | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Kupang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Kota Jayapura | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Manokwari | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Pekanbaru | Hujan Ringan | Berawan Tebal | Hujan Petir |
Mamuju | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Makassar | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Kendari | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Manado | Berawan | Berawan Tebal | Berawan |
Padang | Cerah | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Palembang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Medan | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Sedang |
4 Imbauan untuk Masyarakat yang Ingin Liburan Nataru, Salah Satunya Cek Prediksi Cuaca
Sebelumnya, Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah pergerakan orang biasanya akan meningkat drastis termasuk di sejumlah tempat wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim kementeriannya sudah melakukan persiapan menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Persiapan itu meliputi pengecekan prosedur, operasional sarana dan prasarana, hingga merilis surat edaran persiapan libur Natal dan Tahun Baru untuk destinasi wisata.
"Kita memperkirakan bakal ada 107 juta pergerakan saat libur Natal dan Tahun Baru ini, naik 44 persen dibanding tahun lalu dan momen tersebut tentunya harus kita manfaatkan dengan baik," ujar Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.
Target 107 juta pergerakan tersebut diharapkan mampu menghasilkan potensi pendapatan di atas Rp200 triliun dengan estimasi pengeluaran per orang Rp1 juta - Rp2 juta.
Sandiaga menyampaikan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut libur Nataru mulai dari prosedur pengecekan, operasional serta sarana dan prasarana di tempat wisata.
"Kita harus antisipasi perubahan cuaca yang cepat dan dinamis. Pedoman wisata yang CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) dan surat edaran ini, kami harap bisa memastikan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar Sandiaga.
Pemerintah juga telah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang antisipasi perubahan cuaca serta pedoman pariwisata yang menerapkan kebersihan, kesehatan, keamanan dan berkelanjutan (CHSE) kepada seluruh pemangku kepentingan dan pengelola destinasi wisata.
Surat edaran tersebut diharapkan mampu memastikan bahwa liburan Nataru dapat berjalan dengan aman, nyaman dan menyenangkan di tempat wisata.
Advertisement
Imbauan Saat Liburan
Sandiaga Uno juga membagikan empat imbauan bagi masyarakat maupun wisatawan yang ingin berpergian ke tempat-tempat wisata selama libur Nataru.
Yang pertama adalah, selalu mengecek prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum melakukan perjalanan wisata.
Hal ini sangat penting karena kondisi cuaca yang kerap tidak menentu belakangan ini dan sudah memasuki musim hujan. Yang kedua, pria yang biasa disapa Sandi ini mengimbau untuk memilih destinasi wisata yang ada di Indonesia.
"Kalau kita berwisata di Indonesia, kita bisa mendorong pergerakan wisatawan nusantara untuk menggerakkan ekonomi di dalam negeri. Karena itu, kita akan selalu memastikan tempat wisata di dalam negeri terasa aman dan nyaman dan tersedia alat keselamatan yang lengkap," terang Sandi.
Imbauan ketiga, perhatikan kondisi fisik saat berlibur. Sandi mengimbau masyarakat agar tidak terlalu lelah atau kurang tidur, terutama saat berwisata di musim hujan.
"Terakhir, perhatikan prosedur CHSE. Jangan buang sampah sembarangan, termasuk di tempat wisata," tuturnya.
Target Kunjungan Wisman Saat Nataru
Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 1 juta kunjungan dapat dilampaui pada Desember 2023.
Bila ditambah dengan capaian kumulatif pada Januari sampai Oktober, jumlah wisman telah melampaui targe bawah atas 8,5 juta kunjungan, yakni sebesar 9,49 juta kunjungan wisman.
Angka itu meningkat 124,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang mencatatkan kunjungan sebesar 4,23 juta kunjungan. Atas capaian itu, Sandiaga Uno optimistis hingga akhir tahun dapat menembus angka 11 juta kunjungan wisman.
"Maka, angka kedatangan wisatawan mancanegara kita harapkan bisa menembus 11 juta, di mana ini adalah peningkatan dari target 8,5 juta di tahun 2023 ini. Di tahun depan, kita akan pasang target 14 juta kunjungan wisman,” katanya dalam The Weekly Bried witj Sandi Uno di Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.
Sandiaga mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2023 didominasi kunjungan asal Malaysia.
"Siapa saja yang berkunjung ke Indonesia? Malaysia 14,16 persen, Australia 13,18 persen, Singapura 9,1 persen, Tiongkok 7,7 persen serta Timor Leste 6,02 persen," ungkap Sandi.
Advertisement
Wisatawan yang Berkualitas
Kunjungan wisman didominasi moda transportasi udara pada Oktober 2023 yang mencapai 707.584 dengan pintu utama Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, disusul moda transportasi laut tercatat sebesar 114.022 dan moda transportasi darat sebanyak 23.543.
Lebih lanjut, Sandi mengungkapkan bahwa target Indonesia adalah wisatawan yang berkualitas, sehingga tidak mengandalkan pada promo-promo karena wisatawan asing yang datang memang tertarik dengan budaya dan alam Indonesia.
Sebelumnya diberitakan bahwa untuk menggaet pasar itu, kebijakan yang dilakukan pemerintah adalah memberlakukan golden visa yang sempat molor dari target awal.
"Kebijakan ini bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan yang berkualitas, terutama mereka yang ingin berinvestasi di Indonesia," kata Sandi.
Berbeda dengan jumlah wisman yang sudah melampaui target, jumlah pergerakan wisatawan nusantara jelang penghujung tahun 2023 masih berada di angka 626 jutaan. Angka tersebut jauh dari target yang ditetapkan semula, yakni 1,2--1,4 miliar pergerakan.