Sukses

Atikoh Ganjar Ingatkan Perlunya Penanganan Kesehatan Mental Anak di Sekolah

Istri calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menyoroti perlunya keberadaan psikolog atau psikiater profesional di setiap sekolah demi menjaga kesehatan mental atau mental health anak muda bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Istri calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menyoroti perlunya keberadaan psikolog atau psikiater profesional di setiap sekolah.

Hal itu, menurut Atikoh Ganjar, demi menjaga kesehatan mental atau mental health anak muda bangsa yang semakin menjadi perhatian seiring perkembangan zaman.

"Kalau kita bisa mengidentifikasi di awal-awal, masyarakat akan bahagia karena kita kan visi misi Ganjar-Mahfud itu agar masyarakat itu sejahtera. Kalau bicara masalah sejahtera itu maka sejahtera jasmani rohani, dan tidak ada rasa takut," ujar Atikoh dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar) di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).

Menurut dia, kesehatan jasmani dan mental anak sekolah tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebab itu, kata Atikoh, selain program satu desa satu tenaga kesehatan dan satu psikolog, akan ada pula penempatan psikiater di lembaga pendidikan.

"Di sekolah-sekolah itu nanti juga setiap sekolah kan ada pisikolog, mungkin nanti bisa bekerja sama," terang dia.

Atikoh mengatakan, selama ini bagian BK di sekolah lebih seolah-olah menjadi investigator untuk menghukum siswa. Sementara fungsi utamanya terlupakan, yakni turut menjadi pembimbing anak dari segi mental.

"Karena bu, kadang-kadang nih ada anak sekolah dia merasa kurang tertangani mental health-nya kena. Maka perlu adanya psikiater atau psikolog yang ahli. Wah itu anaknya ibu A ke psikiater lho, ke psikolog lho, ada masalah apa," ucap dia.

"Lah ini kita juga harus bisa mengedukasi ibu-ibu semua nggak usah gibah seperti itu. Karena gibah itu bisa menyerang kesehatan mental orang lain," Atikoh menandaskan.

 

2 dari 4 halaman

Atikoh Ganjar Kantongi Prestasi Saat Pimpin Kwarda Jateng

Sebelumnya, Siti Atikoh Supriyanti resmi purnatugas sebagai Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah (Kwarda Jateng). Dalam lima tahun kepemimpinannya sejak 2018, istri capres Ganjar Pranowo itu telah menorehkan sederet prestasi untuk pramuka.

Dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) masa bakti 2018-2023 di Musyawarah Daerah XIII Kwarda Jateng, Hotel Grasia, Semarang, Kamis 14 Desember 2023, Siti Atikoh menyebutkan sejumlah capaian yang diraihnya selama menjabat.

Salah satunya, Siti Atikoh berhasil mencetak 50 ribu anggota Pramuka Garuda. Torehan ini melampaui hampir 200 persen dari target awalnya.

"Pada akhir November 2023 telah dicapai 97.627 Pramuka Garuda dari berbagai tingkakan. Artinya tercapai melampaui target, yakni 195,25 persen," kata ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.

Menurut Siti Atikoh, banyaknya anggota Pramuka Garuda baru menujukkan kekompakkan Kwarda Jateng hingga berhasil menyabet penghargaan Kwarnas sebagai Kwarda Tergiat II tingkat Regional Jawa-DIY-NTT-NTB, pada Munas XI di Aceh.

 

3 dari 4 halaman

Anggaran Kwarda Jateng

Sementara, naiknya anggaran yang diterima Kwarda Jateng melalui dana hibah dari APBD Provinsi Jateng juga menjadi prestasi Siti Atikoh berikutnya.

Pasalnya anggaran yang awalnya hanya sebesar Rp5 miliar, pada 2023 meningkat hingga mencapai Rp 8 miliar. Anggaran tersebut disalurkan sebagai dana fasilitasi kepramukaan Kwarcab.

Dengan anggaran yang meningkat, Siti Atikoh pun berhasil mencatatkan sejarah sebagai peserta yang mengirimkan anggota terbanyak pada Jambore Dunia di Korea Selatan sebanyak 218 peserta.

Terlebih selama lima tahun kenbelakang Pramuka Jateng aktif dalam berbagai aksi sosial, termasuk kegiatan tanggal bencana.

"Jadi di sini bukan hanya sebagai organisasinya tetapi bagaimana impact-nya ke masyarakat itu yang bikin haru," kata Siti Atikoh.

 

4 dari 4 halaman

Kriteria Pimpin Kwarda Jateng

Dalam acara purnatugasnya, Siti Atikoh pun menyebutkan kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin Kwarda Jateng. Di antaranya sosok yang peduli terhadap Pramuka dan memiliki kepedulian terhadap persoalan masyarakat.

"Jadi agar memiliki visi bagaimana pramuka semakin maju, semakin bermanfaat untuk masyarakat," kata perempuan pertama yang pernah menjadi Ketua Kwarda Jateng ini.

Momen Musda XIII itu berjalan penuh haru. Di akhir acara, sejumlah peserta Musyawarah Daerah XIII Kwarda Jateng pun meneriakan yel-yel ‘Terima Kasih Kakak’. Siti Atikoh juga menerima surprise dari Kwarcab Purbalingga hingga membuat tangisnya pecah.