Liputan6.com, Jakarta Megawati Soekarnoputri mendapat kehormatan sebagai hakim atau juri dari lembaga kemanusiaan internasional bernama Zayed Award Human Fraternity (ZAHF).
Diagendakan Megawati selama berada di Roma akan mengikuti persidangan sebagai hakim atau Juri ZAHF mulai tanggal 17 hingga 19 Desember 2023.
Baca Juga
3 Pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Pilkada 2024, Sebut Demokrasi Terancam Mati
Megawati Komentari Kekalahan Andika-Hendi di Pilkada Jateng: Kalau Jujur Harusnya Gak Kalah
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara
Demikian dikatakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri yang juga Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Minggu (17/12/2023) di Roma, Italia.
Advertisement
"Penghargaan ini didedikasikan untuk memperingati pertemuan bersejarah antara Imam Besar Al Azhar YM Ahmed Al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus, pada tanggal 4 Februari 2019, yang menghasilkan Dokumen Persaudaraan Umat Manusia. Sekaligus sebagai penghormatan terhadap almarhum Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab. YM Ahmed al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus adalah penerima panghargaan pertama dari Zayed ini," terang Ahmad Basarah.
Sekretaris Jenderal ZAHF, Mohamed Abdelsalam menjelaskan bahwa setiap tahun ZAHF mengadakan seleksi untuk memilih tokoh-tokoh di dunia, baik perseorangan maupun organisasi yang dianggap berjasa bagi perjuangan bagi kemanusiaan dan persaudaraan antar umat manusia untuk mendapatkan penghargaan atau award.
Untuk menentukan siapa pemenang award tersebut kemudian ZAHF memilih hakim atau juri yang berasal dari tokoh-tokoh yang dianggap kredibel dan telah berperan positif bagi negaranya atau bagi dunia. Untuk tahun 2023 ini, lembaga bergengsi tersebut memilih Megawati Soekarnoputri dari Indonesia sebagai salah satu hakim/juri ZAHF.
Selain Megawati, ada 5 orang Juri ZAHF lainnya, mereka adalah YM Hakim Muhammada Abdelsalam Sekretaris Jenderal Dewan Tetua Muslim Dunia, Sekaligus Sekretaris Jenderal ZAHF) , YM Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus Sri Paus untuk Gereja Oriental), Rebeca Grynspan Mayufis (Sekretaris Jenderal UNCTAD), Rabbi Abraham Cooper (Ketua Komisi Amerika untuk Kebebasan Beragama Internasional), dan Irina Bokova (Mantan Dirjen UNESCO)
Direncanakan rapat persidangan ZAHF akan mengadakan rapat dengan Sri Paus Fransiskus pada hari Senin (18/12/2023) di Santo Basilica Vatikan.
“Setelah pertemuan sebagai juri ZAHF dengan Sri Paus tersebut, juga telah diagendakan pertemuan khusus antara Megawati Soekarnoputri dengan Sri Paus di tempat yang sama,” jelas Ahmad Basarah.
Kunjungan kerja Megawati Soekarnoputri ke Italia dan Vatikan didampingi oleh pimpinan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, Yassona Laoly, Olly Dondokambey, Ahmad Basarah dan juga Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.
Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Tiba di Roma Italia
Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia, pada Sabtu (16/12/2023) malam waktu setempat atau Minggu dinihari Waktu Indonesia Barat.
Kehadiran Megawati ini, guna menghadiri rapat bersama tokoh dunia membahas nominasi pemenang Zayed Awardfor Human Fraternity 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2024. Megawati mendapatkan kehormatan menjadi juri Zayed Award bersama lima tokoh dunia.
Tiba di Hotel De Russie, Roma pukul 19.00 waktu setempat, Megawati disambut oleh Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam dan Manager Program Zayed Award Khadija Kabli.
Megawati kemudian berbincang dengan Mohamed Abdelsalam di sebuah ruangan Hotel De Russie. Turut mendampingi Megawati, Ketua DPP PDIP bidang Hukum, Yasonna Laoly dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono.
Lalu, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi, yang keduanya juga merupakan perwakilan Megawati dalam Zayed Award 2024.
Advertisement
Berbincang Santai
Megawati bersama Mohamed Abdelsalam pun berbincang santai dan penuh canda sekitar kurang lebih 10 menit. Suasana pertemuan itu pun berlangsung sangat hangat.
Megawati juga sedikit bercerita soal perjalanannya saat penerbangan dari Jakarta menuju Roma selama kurang lebih 16 jam.
“Perjalanan lumayan lancar dan tidak ada kendala. Tadi diisi dengan membaca buku dan istirahat,” ujar Megawati.
Dalam kesempatan itu, Mohamed Abdelsalam sangat mengapresiasi dan memberikan hormat kepada Megawati yang bersedia hadir di Italia dan menjadi juri dalam Zayed Award.
Dia juga mengungkapkan, bahwa sosok Megawati merupakan tokoh yang terus memperjuangkan hak-hak perempuan. Sehinga, pihaknya sangat tepat menunjuk Megawati sebagai juri dalam ajang tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dan menaruh hormat kepada Ibu Megawati yang mau hadir di sini dan menjadi juri Zayed Award,” ucap Mohamed Abdelsalam.