Liputan6.com, Jakarta - Seorang sopir truk terkulai lemas setelah dianiaya oleh orang tak dikenal di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kutai Barat Kalimantan Timur. Peristiwa itu viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ke akun media sosial Instagram pribadinya.
Terlihat, seorang pria berbadan tegap mengenakan kaus polo hitam menghampiri truk tronton yang sedang berhenti. Ia kemudian membuka pintu dan menarik tangan sopir truk sampai tersungkur. Tak hanya itu, pria itu juga melepaskan tendangan ke arah kepala sopir berulang kali.
Advertisement
Sementara itu, pria lain yang diduga Bupati Kutai Barat menghalangi pria itu agar menghentikan aksi brutalnya. Tak lama setelah itu, mereka berdua menuju ke mobil dan meninggalkan lokasi.
Kejadian itu pun menyedot perhatian warga sekitar. Mereka mencoba menolong si sopir yang sudah dalam kondisi lemas.
Terkait kejadian itu, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih mencari tahu kronologi kejadian secara rinci.
Namun, Yusuf mengatakan terduga penganiaya itu merupakan oknum TNI yang merupakan ajudan dari Bupati Kutai Barat. Kasus ini pun diserahkan ke Kodim setempat.
"Iya betul, Pak. Kami masih mencari data. Namun, yang bisa kami berikan adalah informasinya dari anggota kami di tempat ajudan Pak Bupati. Yang bersangkutan anggota TNI, sehingga penanganan diserahkan ke Kodim. Kami masih cari tahu kronologinya," jawab dia, Kamis (21/12/2023).
Dugaan Penganiayaan Sopir Truk di Depok
Polres Metro Depok telah memanggil Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri dan sopir truk Ahmad Misbah. Pada pertemuan tersebut, dugaan penganiayaan yang dilakukan Tajudin berujung damai.
Wakil Ketua III DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri, membenarkan kedatangannya ke Polres Metro Depok untuk melakukan restorative justice atau damai kepada Misbah. Hal itu berdasarkan kesepakatan bersama kepada Misbah.
"Hari ini saya damai dan beliau telah mencabut laporannya," ucap Tajudin kepada Liputan6.com, Senin (26/9/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, Polres Metro Depok telah menerima laporan usai kejadian video viral pada Jumat, 23Â September 2022. Korban melapor usai merasa dipermalukan sesuai video yang viral tersebut.
"Setelah kita terima laporannya, kemudian kedua belah pihak sepakat untuk bertemu mediasi," kata Yogen.
Yogen menjelaskan, Polres Metro Depok menerima laporan bahwa kedua belah pihak melakukan mediasi beberapa hari lalu. Atas mediasi tersebut terjadi kesepakatan bersama antara kedua belah pihak untuk restorative justice.
"Lalu kedua belah pihak datang dengan membawa surat pernyataan bersama dan kasus ini sudah selesai," jelas Yogen.
Dia mengungkapkan, kedua belah pihak berjanji tidak akan saling tuntut dan keduanya telah meminta maaf. Misbah telah meminta maaf kepada masyarakat Krukut atas tindakannya menabrak portal peringatan pipa gas.
"Begitupun dengan terlapor telah meminta maaf kepada pelapor atau Misbah," ungkap Yogen.
Advertisement