Sukses

Hadiri Groundbreaking Polres IKN, Kapolri Pastikan Komitmen Kawal Kebijakan Pemerintah

Listyo menjelaskan, dari 12 hektare lahan yang dialokasikan untuk Polri, untuk Polres Khusus Kawasan IKN yang memiliki empat lantai, nantinya akan dibangun di tanah seluas 1.568 persegi dengan tanah sebesar 6.189 meter persegi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melakukan groundbreaking Polres Khusus Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis, (21/12/2023).

Usai groundbreaking Polres Khusus Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Listyo memastikan Polri terus mengawal seluruh kebijakan Presiden Jokowi termasuk pembangunan kawasan IKN.

"Polri tentunya berkomitmen untuk mengerahkan segala sumber daya yang kami miliki untuk mengawal seluruh kebijakan Bapak Presiden khususnya mengawal pembangunan ibu kota nusantara," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).

Listyo menjelaskan, dari 12 hektare lahan yang dialokasikan untuk Polri, untuk Polres Khusus Kawasan IKN yang memiliki empat lantai, nantinya akan dibangun di tanah seluas 1.568 persegi dengan tanah sebesar 6.189 meter persegi.

Adapun, Polres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan yaitu Kawasan KIPP, Kecamatan Sepaku, Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa, dan Samboja.

Menurut Listyo, nantinya Gedung Mabes Polri juga akan segera dilakukan proses pembangunan di IKN oleh KemenPUPR. Hal itu akan dilakukan secara bertahap, dimana tahun 2024 akan dibangun dua blok dari total tiga blok.

Terkait hal itu, Listyo memaparkan bahwa, pihaknya juga telah menyiapkan rencana pemindahan personel secara bertahap. Pada tahap pertama dikerahkan 1.667 personel, kemudian 9.484. Lalu pada tahap ketiga sebesar 9.685 orang dan tahap keempat, sebanyak 9.678.

Listyo menyebut, untuk personel yang mengisi Polres Khusus Kawasan IKN nantinya disiapkan 708 personel yang akan mengisi. Di mana anggota polisi tersebut telah melalui asesmen di Polda Kalimantan Timur.

"Dan sambil menunggu proses pembangunan dan penetapan struktur organisasi, personel tersebut sudah berada di Polda Kalimantan Timur dan kami sebar ke polres-polres penyangga," ucap Sigit.

 

2 dari 3 halaman

4 Tower Hunian Polri

Lebih lanjut, Listyo mengungkapkan bahwa, di lokasi yang sama, KemenPUPR juga sedang membangun empat tower hunian Polri yang masing-masing tower memiliki 12 lantai yang terdiri dari 420 unit. Sehingga total terdapat 1.680 unit. Progres pembangunan saat ini mencapai 14,4 persen dengan target penyelesaian pada November 2024.

Disisi lain, Listyo menekankan, pembangunan Polres Khusus Kawasan IKN dan tower hunian ini sejalan dengan delapan prinsip dan 24 KPI IKN, termasuk green building. Sehingga mendukung sustainable development dan green environment.

Tak hanya itu, Listyo mengatakan, Polri juga akan membangun command center Polres Khusus Kawasan IKN sebagai bagian dari smart security system.

"Konsep Smart Security meliputi layanan tanggap darurat, kamseltibcar lantas dan sistem pengamanan kota yang modern, layanan kepolisian digital, dan melibatkan peran serta komunitas dan masyarakat. Dalam konsep ini, pengamanan tidak hanya dilakukan secara fisik oleh personel Polri, tapi juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi seperti CCTV, body worn camera, big data yang terintegrasi dengan kementerian lembaga terkait, dan analisis artificial intelligence pada command center," papar Sigit.

 

3 dari 3 halaman

Berharap Proses Pembangunan Dapat Berjalan Lancar

Dengan pembangunan smart security ini, kata Listyo, diharapkan bakal memberikan jawaban atas jaminan rasa aman bagi masyarakat dan para Investor di IKN. Sehingga dapat berkontribusi terhadap percepatan pembangunan dan investasi di Ibu Kota Nusantara sebagai wujud filosofi pembangunan Indonesia Sentris.

Tak lupa, Listyo menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut berkontribusi dalam proses pembangunan Polres Khusus Kawasan IKN.

"Semoga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga nantinya fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal guna menunjang kinerja personel Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat," Listyo.