Liputan6.com, Jakarta Arus Baru Indonesia (ARBI) bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kedamaian, di tengah situasi politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, termasuk dalam berkampanye diharapkan tetap santun dan menyenangkan.
Komandan TKN Golf (Relawan) Prabowo – Gibran, Haris Rusly Moti menyampaikan pesan calon Presiden Prabowo Subianto, agar semua relawan dan pendukungnya menjaga kerukunan, dan tidak menyerang pihak lain.
Baca Juga
"Kita tidak mau Pilpres 2024 ini mengulangi politik yang terlalu panas di 2019. Sebagai komunitas relawan Prabowo dan mas Gibran, kita diminta menjadi teladan dalam menjaga supaya negara ini tetap rukun," ungkap Haris Rusly Moti dalam keterangannya yang diterima, Jumat (22/12/2023).
Advertisement
Haris Rusly Moti mengajak masyarakat semakin dewasa dalam berpolitik, dan tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif yang merusak bangsa dan negara.
"Demokrasi yang kita jalani haruslah merupakan demokrasi kerukunan, bukan demokrasi gontok-gontokan, fitnah-fitnahan," paparnya dalam Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan ARBI.
Haris Rusly Moti mengungkapkan, pihaknya diminta Prabowo dan Gibran selaku pasangan capres dan cawapres, untuk terus mengusung cara berpolitik yang santai, meskipun jika pihak rival mereka memancing emosi.
"Dalam menghadapi politik marah-marah, politik sudut menyudutkan, yang selalu dilontarkan oleh pihak sebelah, kita dihimbau pak Prabowo dan mas Gibran menanggapi dengan cara yang sejuk, disenyumin aja," ajaknya.
Dia menambahkan, situasi yang konfrontatif akan merugikan bangsa Indonesia. Dia pun menyoroti ada sejumlah fitnah yang di arahkan kepada Prabowo-Gibran. Cara-cara berpolitik seperti itu menurutnya sangat tidak tepat. Namun, Dia mengatakan Prabowo meminta agar tidak membalasnya dengan hal serupa.
"Jadi fitnah itu akan berlalu dengan sendirinya ketika kita menanggapinya dengan cara yang sejuk, terukur, tidak perlu menanggapi segala hoax, fitnah, atau pernyataan yang menyudutkan pak Prabowo dan mas Gibran dengan pernyataan yang konfrontatif atau provokasi balik, yang justru memanaskan situasi, dan saya rasa sangat tidak menguntungkan bagi pak Prabowo dan mas Gibran, dan tidak baik untuk bangsa dan negara," urai Haris.
Relawan Jokowi-Ma'ruf
Sementara itu, Ketua Umum ARBI, Guntur Subagja Mahardika mengamini apa yang disampaikan Komandan TKN Golf Prabowo Gibran.
Menurutnya, pemilu yang hanya dilaksanakan setiap lima tahun ini, jangan sampai merusak tatanan kebangsaan yang tidak sesuai dengan budaya, dan sosial masyarakat Nusantara yang ramah, peduli, dan bergotongroyong.
“Saatnya kita berkampanye santuy, sampaikan gagasan tanpa harus menjelekkan calon-calon lainnya,” tutur Guntur saat memimpin dialog bertajuk “Arus Baru Menuju Indonesia Baru” tersebut, di Rumah ARBI, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).
Arus Baru Indonesia, sebut Guntur, adalah organisasi yang pada pemilu 2019 mengusung Joko Widodo – Kyai Ma’ruf Amin, yang saat itu berkompetisi dengan capres Prabowo.
“Saat ini, ARBI menambatkan hatinya kepada Prabowo Gibran, karena hanya calon presiden dan wakil presiden pasangan nomor urut 2, yang berkomitmen untuk melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo dan Wapres Kyai Ma’ruf Amin,” ungkapnya.
Guntur menjelaskan, isu kemandirian nasional, ekonomi kerakyatan, ketahanan pangan, hilirisasi industri, merupakan isu yang menjadi prioritas oleh Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Advertisement
Penguatan Usaha Mikro dan Industri Halal
Termasuk di dalamnya pengembangan ekonomi syariah dan industri halal, penguatan usaha mikro dan kecil, ekonomi pesantren, dan ekonomi rakyat yang ditangani Kyai Ma’ruf Amin.
“Presiden Jokowi mencanangkan Indonesia menjadi pusat industri halal dunia pada 2024, dan ini harus dilanjutkan oleh Bapak Prabowo dan mas Gibran, sehingga Indonesia menjadi produsen produk halal terbesar di dunia,” kata Guntur.
Cendekiawan Muhammadiyah, Defi I Budiarto melihat potensi pemilih muda merupakan massa yang harus menjadi target para calon presiden. Mereka tidak dapat didekati dengan pendekatan lama, tapi melakukan cara-cara yang baru sesuai dengan eranya.
"Penampilan melalui kartun Gemoy, joget-joget, dan gagasan yang terkait langsung dengan milenial disenangi para pemilih milenial,” katanya.