Sukses

Soal Candaan Zulhas, Wakil Ketua MUI Minta Semua Pihak Buka Ruang Tabayun

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mengajak semua pihak untuk membuka ruang klarifikasi terkait viralnya video candaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) soal pelafalan Amin dalam sholat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mengajak semua pihak untuk membuka ruang klarifikasi terkait viralnya video candaan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) soal pelafalan Amin dalam sholat.

Kiai Marsudi mengatakan, apa yang tengah ramai di medsos saat ini bermula dari candaan yang dilontarkan Zulhas. Candaan itu kemudian menimbulkan reaksi. Bahkan ada pihak yang melaporkan Zulhas ke polisi dengan tuduhan penistaan agama. Kiai Marsudi pun mendorong semua pihak untuk membuka ruang klarifikasi.

"Kita harus bisa mengedepankan sikap tasamuh (saling menghargai dan menghormati), membuka ruangan untuk saling tabayun, klarifikasi, dan saling memaafkan," kata Kiai Marsudi dalam keterangan yang diterima.

Kiai Marsudi mengatakan, video candaan Zulhas yang viral di media sosial dan menimbulkan reaksi negatif berkaitan dengan sengitnya persaingan di Pemilu 2024. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk bijak menanggapi peristiwa ini dan tidak mudah terpecah belah.

Sebagaimana pesan Rasulullah Muhammad SAW kepada umatnya, Kiai Zahid pun meminta para kontest pemilu membawa kabar gembira untuk masyarakat.

"Yang membuat orang salah paham itu biasanya karena adanya persaingan, khususnya di Indonesia sedang menghadapi pemilu. Untuk menghadapi persaingan, agar dijauhkan dari bencan kerusakan agama dan sosial, Rosul telah mengajarkan kita 14 abad yang lalu, maka berilah kabar gembira jangan malah angkat informasi yang bisa jadi gegeran (keributan)," kata Kiai Marsudi.

2 dari 2 halaman

Tahan Diri

Untuk menghindari dampak negatif yang lebih luas, Kiai Marsudi pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak saling lapor.

"Dalam konteks mengedepankan sikap tasamuh, tabayun dan saling memaafkan, menurut saya tidak perlu lapor-lapor. Kenapa, sebab yang menjadikan hal ini ger geran (candaan) ya tokoh-tokoh kita semua. Masa nanti Ustad Abdul Somad mau dituntut, Ustad Adi Hidayat mau dituntut, Pak Anies dituntut, Zulhas dituntut. Itu sesuatu yang kurang produktif," kata Kiai Zahid.

  • MUI adalah lembaga independen yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendikiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di

    MUI

  • Zulkifli Hasan