Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menjelaskan pernyataannya terdahulu yang menyebut dirinya tak tertarik pada dunia politik. Ia menyebut maksud kata politik yang disebutnya ialah menjadi eksekutif.
"Ini artikel yang diambil ini waktu saya bikin vlog sama Irfan hakim ya? bener kan? Nah politikus yang saya maksud di situ adalah menjadi eksekutif, menjadi walikota," ucapnya saat ditemui di acara bincang santuy, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/12/2023).
Baca Juga
Kaesang juga menjelaskan posisinya saat ini yang menjabat sebagai ketua umum partai politik. Kaesang mengaku tak dapat bayaran sedikitpun dari jabatan yang kini ia ampu tersebut.
Advertisement
"Kalau saya menjadi politisi sebagai ketua umum partai, saya gaada gaji mba. Gaji saya hanya dari perusahaan yang saya bangun sampai sekarang. Bisa dicek kalau mau buka-buka rekening saya enggak ada rekening itu masuk dari PSIÂ ataupun perusahaan lain selain perusahaan-perusahaan saya," ujarnya.
"Nah itu kenapa dulu emang saya emang bilang saya tidak ter apa belum tertarik dengan politik," tambahnya.
Adapun ketertarikan Kaesang terjun ke dunia politik didapatnya setelah mengobrol bersama sang kakak, Gibran. Kaesang yang merasa telah cukup dengan membiayai keluarga dan 5.000 pegawainya itu disebut Gibran dapat membuat impact yang lebih besar melalui dunia politik.
"Kamu sekarang cuma bantu karyawan aja, kamu harus bisa bantu orang lebih banyak lagi, jangan kamu hanya berputar dengan perusahaanmu. Yang kayak cuma kamu aja. Buatlah regulasi, buatlah menjadi seorang politisi yang bisa membuat regulasi lewat teman-teman nanti di PSI, yang di mana itu bisa mensejahterakan masyarakat Indonesia," kenang Kaesang saat mengingat ucapan Gibran padanya.
Ambisi Besar Jadi Ketum PSI
Karena obrolan itulah yang membuat Kaesang akhirnya mantap untuk terjun ke dunia politik.
"Jadi menurut saya emang saya membantu orang tapi dengan saya masuk ke politik itu saya bisa membuat impact yang jauh lebih besar," katanya.
Kaesang lalu mengungkap ambisi besarnya dengan menjadi Ketua Umum PSI ini. Ia menyebut RUU Perampasan Aset menjadi fokusnya saat ini.
"Yang ingin kami lakukan adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Salah satunya yang akan kita canangkan terlebih dahulu adalah untuk mengumpulkan RUU perampasan aset," ucapnya.
Advertisement
Gerah dengan Para Koruptor
Ia menyebut penekanannya terhadap RUU Perampasan Aset sebab dirinya gerah dengan para koruptor yang menjadi masalah besar di Indonesia.
"Karena korupsi itu adalah masalah yang sangat besar di Indonesia dan koruptor itu tidak takut sama namanya neraka, tidak takut sama namanya penjara, koruptor hanya takut kepada miskin," ujarnya.
"Makanya kami ingin banget RUU Perampasan Aset ini bisa goal dan Insyaallah kalau nanti kami masuk ke Senayan dan katakanlah Pak Prabowo dan Mas Gibran menjadi presiden dan wakil presiden saya akan melobi beliau-beliau ini untuk membantu kami di Senayan nanti untuk bisa meng-goalkan RUU pernapasan aset," tutupnya.